Wiwi
Wiwi

Rabu, 15 November 2023 06:26

Timnas U-17
Timnas U-17

Mantan Pelatih Timnas Ingatkan PSSI Punya Tugas Besar Usai Piala Dunia U-17

Menurut Fakhri, Piala Dunia U-17 2023 akan memberi banyak pelajaran bagi Indonesia dalam hal penyelenggaraan. Akan tetapi pelajaran teknis sepak bola jangan sampai terabaikan.

BUKAMATA - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 dan U-19 Fakhri Husaini mengingatkan PSSI akan tugas besar setelah Piala Dunia U-17 2023.

Menurut Fakhri, Piala Dunia U-17 2023 akan memberi banyak pelajaran bagi Indonesia dalam hal penyelenggaraan. Akan tetapi pelajaran teknis sepak bola jangan sampai terabaikan.

Dari kejuaraan dwitahunan FIFA ini bisa tergambar kualitas sepak bola usia muda Indonesia. Indonesia U-17 belum kalah dalam dua laga di Grup A, tetapi statistik berkata lain.

Saat melawan Ekuador, pemain Indonesia U-17 melepas 347 umpan dan hanya 265 yang akurat. Adapun saat melawan Panama melepas 346 umpan dan yang akurat 280 kali.

Pada statistik lain sebagaimana dilansir dari laman FIFA, kesiapan menerima umpan dan strategi bertahan atau menyerang masih lebih baik tim lawan.

Ini semua, kata Fakhri, tak lepas dari adanya kompetisi. Pemain Ekuador, Panama, juga Spanyol dan Inggris, bisa sedemikian baik karena kompetisi.

"Kompetisi. Tidak ada jalan lain bagi PSSI selain menggelar kompetisi bagi pemain-pemain muda, pemain-pemain potensial bagi pemain dari Aceh sampai Papua kecuali kompetisi," kata Fakhri.

"Pertanyaan sekarang, kualitas kompetisi kita seperti apa sekarang? Kompetisi Soeratin kita seperti apa, EPA kita seperti apa? Pemain-pemain terbaik Soeratin dan EPA ke mana?" ujarnya.

Oleh karena itu Fakhri mengingatkan PSSI untuk terus mengembangkan sepak bola usia muda. Jika usia muda masih dianaktirikan, sepak bola Indonesia jalan di tempat.

Sepak bola usia muda tak terlalu menghasilkan uang seperti tim profesional, tetapi ini vital. Di sinilah keberpihakan PSSI sangat dinantikan pelaku sepak bola.

"Kita pernah punya Diklat Ragunan, Diklat Salatiga, Diklat Ujung Pandang, Diklat Medan, Diklat Palembang. Ke mana sekarang? Semoga ini masih berfungsi sebagai kawah candradimuka," ucap Fakhri.

"Saya sedang mengambil lisensi A Pro. Saya melakukan wawancara dengan semua pelatih juara EPA tahun lalu. Setelah juara tim ini semua dibubarkan," tutur Fakhri menjelaskan.

#piala dunia u-17 #PSSI