Majelis Umum PBB Desak Israel Berhenti Jajah Palestina
19 September 2024 10:06
Dari empat tersangka yang telah ditetapkan, terdiri dari tiga orang penerima dan satu orang pemberi gratifikasi.
JAKARTA, BUKAMATA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi. Surat penetapan tersebut telah ditandatangani oleh KPK sekitar dua pekan yang lalu, dengan empat orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Eddy Hiariej.
Alex Marwata menjelaskan, dari empat tersangka yang telah ditetapkan, terdiri dari tiga orang penerima dan satu orang pemberi gratifikasi. Kasus ini berawal dari laporan yang diajukan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pada pertengahan Maret lalu, yang menuduh Eddy Hiariej menerima gratifikasi sebesar Rp7 miliar.
Pemberian uang tersebut diduga dilakukan melalui perantara asisten pribadi Eddy Hiariej yang berinisial YAR dan YAM. Sugeng menduga bahwa uang tersebut berkaitan dengan permintaan bantuan pengesahan badan hukum dari PT CLM oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.
Selama proses penyelidikan, Sugeng sempat mengkritik KPK karena dianggap lambat dalam memproses laporannya. Namun, baru-baru ini Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa peningkatan status tersangka dilakukan setelah KPK menyelesaikan gelar perkara dan proses penyelidikan.
"Saat ini proses penyelidikan di KPK sudah selesai dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima," kata Ali di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 November 2023 lalu. (*)
19 September 2024 10:06
19 September 2024 08:46
19 September 2024 08:35
19 September 2024 08:08
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:46
19 September 2024 08:08
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:35
19 September 2024 10:06