16 Hari Gempuran Militer Israel Hancurkan 31 Masjid di Gaza

GAZA, BUKAMATA - Kementerian Wakaf dan Agama yang berbasis di Gaza mencatat total 31 masjid di Jalur Gaza hancur akibat gempuran militer Israel sejak 7 Oktober lalu. "Jumlah masjid yang hancur sejak awal serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 31," demikian pernyataan kementerian tersebut, seperti dikutip Middle East Monitor.

Otoritas Palestina di Gaza juga menyoroti pengeboman Israel terhadap beberapa gedung sipil lainnya, termasuk kantor pusat kementerian, stasiun radio Quran milik kementerian, dan sebuah gereja. Selain itu, sebanyak 10 pegawai kementerian dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Konflik di Gaza dimulai lebih dari dua pekan lalu, saat milisi Hamas Palestina memulai "Operasi Badai Al Aqsa" dengan serangan mendadak ke Israel. Serangan ini melibatkan serangan roket, serta serbuan melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengklaim serangan tersebut sebagai pembalasan atas penyerbuan di Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan Israel terhadap para pemukim.

Sebagai respons, militer Israel membalas dengan "Operasi Pedang Besi," yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza. Per Minggu (22/10), tercatat 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak dan 1.000 perempuan, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Di sisi lain, lebih dari 1.400 orang di Israel juga dilaporkan tewas.

Sejak Sabtu (22/10), konvoi truk bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir. Ini adalah pengiriman bantuan pertama ke Gaza sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan Hamas, yang kembali mengancam kehidupan kemanusiaan di wilayah tersebut.