Perang antara Hamas dan Israel Memanas, AS dan Inggris Kirim Bantuan Militer
Menurut sumber-sumber, AS mengirim kapal induk, enam kapal perang, dan sejumlah jet tempur canggih ke Mediterania Timur untuk membantu militer Israel dalam melawan serangan Hamas.
BUKAMATANEWS - Dalam sebuah eskalasi besar dari konflik berkepanjangan antara Hamas dan Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mulai terlibat langsung dalam perang tersebut. Menurut sumber-sumber, AS mengirim kapal induk, enam kapal perang, dan sejumlah jet tempur canggih ke Mediterania Timur untuk membantu militer Israel dalam melawan serangan Hamas. Sementara itu, Inggris juga telah menyatakan dukungannya untuk Israel, dengan menawarkan intelijen dan dukungan diplomatik serta keamanan.
Operasi Badai al-Aqsa, yang dilancarkan oleh Hamas, mengejutkan Israel dan para sekutu Baratnya, mengakibatkan lebih dari 700 orang tewas dan lebih dari 100 orang disandera. Selain itu, sekitar 250 orang dikhawatirkan tewas dalam serangan terhadap pesta rave di gurun selatan negara itu, yang dihadiri oleh warga Israel dan orang asing.
Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, Presiden Joe Biden menegaskan dukungannya yang kuat dan tak tergoyahkan terhadap keamanan Israel. “Kami akan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan warganya dan mereka dapat terus membela diri," ujar Presiden Biden.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk serangan Hamas sebagai “aksi teror” dan menawarkan intelijen Inggris untuk membantu Israel mengidentifikasi target-target Hamas di Gaza. Sunak mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Inggris siap memberikan dukungan diplomatik atau keamanan saat dia mengadakan panggilan telepon dengan Jerman, Prancis dan Amerika Serikat pada hari Minggu untuk mengoordinasikan respons mereka.
Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan konsekuensi yang tak terkira bagi seluruh wilayah jika konflik meningkat, dan mendesak kelompok-kelompok bermusuhan lainnya untuk tidak melakukan intervensi. Tanggapan Barat muncul ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap 120 sasaran Hamas di Gaza utara, yang kemungkinan besar merupakan langkah persiapan sebelum melakukan invasi darat.
News Feed
Makassar Raih Kuadran 1, Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata
16 Januari 2025 17:05
Buka Cabang ke-160, Agres.ID Hadir di Makassar
16 Januari 2025 16:52
TikTok Diblokir, Warga AS Mengungsi ke China
16 Januari 2025 15:17