Hikmah
Hikmah

Rabu, 04 Oktober 2023 19:55

Luncurkan Aplikasi Inzting,  BKKBN Tunjuk Pj Gubernur Sulsel Dilantik Jadi Ketua BAAS

Luncurkan Aplikasi Inzting, BKKBN Tunjuk Pj Gubernur Sulsel Dilantik Jadi Ketua BAAS

Dalam sambutannya, ia juga mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan lima pilar dalam target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030

MAKASSAR, BUKAMATA — Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengukuhkan Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Selasa malam (03/10/2023), di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Pada acara tersebut juga diluncurkan aplikasi Inzting (Ikhtiar Men-Zero-kan Stunting).

Dalam sambutannya, ia juga mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan lima pilar dalam target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Dokter Hasto juga mengingatkan bahwa Bonus Demografi tinggal 13 tahun lagi karena pada tahun 2035 windows of opportunity sudah close, dependency ratio sudah naik, orang-orang tua sudah banyak sehingga ageing population sudah terjadi.

Terkait peluncuran aplikasi Inzting, Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang ditemui usai acara mengatakan bahwa harus ada satu data agar penanganan stunting bisa tepat sasaran, merata dan tidak dobel.

Tak hanya data, Pj Gubernur yang baru dilantik 5 September 2023 ini dalam sambutannya menekankan aspek-aspek yang harus digerakkan dalam percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan.

Aplikasi Inzting adalah Pengembangan Digitalisasi Inovasi yang memiliki tujuan untuk mewujudkan lingkungan keluarga yang berdaya secara mandiri serta mampu mengupayakan kesehatan pribadi dan ketahanan keluarga secara optimal.

Dukungan dari seluruh komponen masyarakat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi solusi yang komprehensif dan berkelanjutan terhadap permasalahan stunting di Sulawesi Selatan.

Tentunya program yang dirancang disesuaikan dengan kebutuhan yang ditemukan di wilayah ataupun pada keluarga berisiko di masyarakat.

Selain Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, pada acara ini juga ikut dikukuhkan sebagai BAAS Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.P.L.G; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes; dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan Andi Mirna SH.

Adapaun prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan SSGI 2022, sebesar 27,2 persen.

 

#BKKBN #Pemprov Sulsel

Berita Populer