BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Emiten Ini Harga Saham Meroket 230% Sebulan
BEI menghentikan sementara perdagangan saham PT Golden Flower Tbk (POLU) karena kenaikan harga saham yang signifikan. Simak alasan dan dampak suspensi saham ini.
BUKAMATA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan yang mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Salah satu perusahaan yang terkena dampak suspensi ini adalah PT Golden Flower Tbk (POLU), yang bergerak di bidang bisnis garmen.
Penghentian sementara perdagangan saham POLU ini dilakukan oleh BEI sejak sesi pertama perdagangan pada Rabu, 27 September 2023. Keputusan suspensi tersebut didasarkan pada peningkatan harga kumulatif yang mencolok pada saham POLU.
Pengumuman resmi mengenai suspensi ini disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma Ari A. BEI menjelaskan bahwa penghentian sementara perdagangan saham POLU di pasar reguler dan pasar tunai akan berlaku mulai sesi I perdagangan pada tanggal 27 September 2023, hingga ada pengumuman lebih lanjut dari bursa.
BEI juga mengingatkan para pemangku kepentingan untuk selalu memantau informasi yang diberikan oleh perusahaan terkait dengan situasi ini.
Data perdagangan saham POLU menunjukkan bahwa saham ini telah mengalami lonjakan harga sebesar 230% dalam sebulan terakhir. Jika dilihat sejak awal tahun, saham POLU telah meningkat sebanyak 188%.
Bahkan dalam dua hari perdagangan terakhir pada tanggal 25 dan 26 September, saham POLU mengalami kenaikan sebesar 25% dan ditutup pada level harga Rp 825 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 618,75 miliar.
Perlu dicatat bahwa saham POLU pertama kali tercatat di BEI pada tanggal 26 Juni 2019 melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 43,20 miliar setelah melepas 150 juta saham ke publik.
Saat ini, PT Profashion Apparel menjadi pemegang saham pengendali POLU dengan kepemilikan sebesar 79,99%, sementara sisanya, sekitar 20%, dimiliki oleh investor publik.
POLU adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1980 dan saat ini mengelola 8 fasilitas produksi seluas 8 hektare dengan melibatkan 3.500 karyawan.
Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 8,5 juta potong pakaian, khususnya dalam segmen pakaian kasual dan formal untuk pria dan wanita.
Sebagian besar produk POLU diekspor ke pasar Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Jepang, serta negara-negara Asia lainnya.
Hingga Juni tahun ini, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp 35,09 miliar dengan kerugian bersih sekitar Rp 7,12 miliar, dengan total aset mencapai Rp 199,93 miliar.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
