BUKAMATA - Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) memberikan tanggapan terhadap tudingan bahwa rokok elektrik sangat berbahaya bagi kesehatan.
APPNINDO mengklaim bahwa risiko kesehatan yang terkait dengan rokok elektrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional, berdasarkan hasil penelitian.
Ketua APPNINDO, Teguh B. Ariwibowo, menyatakan bahwa rokok elektrik aman untuk dikonsumsi dan didukung oleh legalitas dari pemerintah.
Teguh menekankan pentingnya penelitian ilmiah yang komprehensif dalam membentuk kebijakan terkait produk tembakau.
Penelitian oleh Dr. Colin Mendelsohn dari Australia menunjukkan bahwa banyak biomarker kanker yang ditemukan pada perokok tidak ditemukan pada pengguna rokok elektrik.
Dalam kandungan kimianya, rokok memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia, sedangkan vape hanya memiliki sekitar 100.
Meskipun tidak mengklaim bahwa vape adalah pilihan sehat, Colin mengatakan bahwa dibandingkan dengan rokok, risiko kesehatan yang terkait dengan vape jauh lebih rendah.
Studi di Australia dan New Zealand juga menunjukkan penurunan drastis dalam tingkat perokok sejak aturan vape diterapkan pada tahun 2020. Colin menyebut bahwa vape dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu berhenti merokok.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Meksiko Resmi Larang Vape dan Perketat Pengawasan Narkoba Sintetis
-
Anda Vaper? Simak Sederet Kesalahan Persepsi Terkait Kandungan Rokok Elektrik
-
Pakai Vape 4 Bulan, Pria di Inggris Alami Paru-paru Kolaps
-
HM Sampoerna Kucurkan Rp2,8 Triliun Untuk Wujudkan Tembakau Bebas Asap, Takut Dilengser Vape?
-
Mana yang Lebih Bahaya Rokok Tembakau atau Vape?