Qur'anic Family Camp 2025 di Malili, Bangun Keluarga Hebat dengan Al Qur'an
16 November 2025 17:53
Sebuah pesawat ATR 72-600 berlogo maskapai pelat merah Garuda Indonesia terdampar di Bandara Karachi, Pakistan, selama 50 hari akibat masalah teknis. Petinggi Garuda Indonesia menjelaskan situasi pesawat yang kini dalam proses pengembalian.
BUKAMATA - Sebuah pesawat ATR 72-600 yang memiliki logo maskapai pelat merah Garuda Indonesia tertahan di Bandara Karachi, Pakistan, selama 50 hari karena mengalami gangguan teknis yang sulit diatasi.

Berdasarkan laporan dari Times of Karachi, pesawat ini telah menjalani sejumlah perbaikan tetapi masalah teknisnya belum terselesaikan.
Petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Direktur Utama Irfan Setiaputra, memberikan penjelasan terkait situasi tersebut.
Irfan mengungkapkan bahwa pesawat tersebut sudah tidak dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan saat ini sedang dalam proses pengembalian kepada lessor, pihak yang menyewakan pesawat kepada maskapai.
"Itu pesawat yang sebagai hasil PKPU kita kembalikan ke lessor. Jadi sudah tidak dioperasionalkan oleh kami. Stranded, ada masalah teknis dalam proses pengembaliannya," ujar Irfan saat dihubungi seperti dilansir dari detikcom pada Sabtu (16/9/2023).
Pesawat dengan registrasi PK-GAD tersebut awalnya tiba di Bandara Karachi setelah berangkat dari Bandara Mattala Rajapaksa Hambantota di Sri Lanka pada tanggal 26 Juli.
Rencananya, setelah mengisi bahan bakar di Karachi, pesawat akan melanjutkan perjalanan menuju Uni Emirat Arab.
Namun, sebelum lepas landas dari Karachi, pesawat mengalami masalah teknis pada mesinnya.
Meskipun telah dilakukan perbaikan awal, masalah tersebut tetap ada ketika pesawat menjalani uji terbang dari Bandara Karachi pada 19 Agustus pukul 10:25.
Setelah uji terbang selama 21 menit, pesawat kembali ke Karachi, di mana para insinyur Pakistan ditugaskan untuk memperbaikinya.
Sayangnya, karena kendala keuangan, para insinyur Pakistan tidak mampu menyelesaikan masalah teknis yang kompleks tersebut.
Akibatnya, pesawat berusia sembilan tahun itu tetap terdampar di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, sementara para awak pesawat telah kembali ke Indonesia.
Situasi ini menjadi tantangan serius bagi pihak terkait untuk menyelesaikan masalah dan mengembalikan pesawat tersebut ke kondisi yang layak terbang.
16 November 2025 17:53
16 November 2025 17:41
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:26
16 November 2025 15:13