Luhut Binsar Pandjaitan Bertemu Elon Musk , Ini yang Dibahas Selama 2,5 Jam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Elon Musk dari Tesla untuk membahas perkembangan ekonomi Indonesia dan kondisi terkini Tesla. Tesla memutuskan menunda investasi karena kelebihan produksi dan kondisi ekonomi global. Rencana investasi Starlink di Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan ini.
BUKAMATA - Dalam sebuah pertemuan yang penuh makna, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan bos Tesla, Elon Musk, di San Francisco.

Keduanya menggelar diskusi selama sekitar dua setengah jam untuk membahas perkembangan ekonomi Indonesia serta kondisi terkini Tesla Inc.
Dalam akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan, diketahui bahwa Tesla Inc memutuskan untuk menunda investasi di negara mana pun. Alasannya, Tesla sedang menghadapi kelebihan produksi yang signifikan.
"Tesla saat ini mengalami kelebihan produksi dari total produksi 3 juta unit, hanya 1,8 juta unit yang terserap. Elon menyatakan bahwa ia tidak ingin mengalami masalah seperti yang dialami oleh GM dengan kelebihan pasokan." tulis Luhut
Selain kelebihan produksi, kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan turut menjadi alasan Tesla menunda investasi.
Karena alasan ini, investasi Tesla di Meksiko juga terhenti dan tidak berproduksi hingga perusahaan merasa kondisi pasar membaik.
"Elon melihat bahwa situasi ekonomi global tidak stabil, dan ketegangan antara Amerika dan Tiongkok, terutama terkait masalah Taiwan, menjadi isu yang berisiko tinggi." tambahnya.
Mengenai rencana Tesla membuka kantor cabang di Asia, Luhut menyatakan bahwa hal tersebut hanya merupakan bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk pengembangan usaha.
Ia menegaskan bahwa rencana tersebut tidak akan menjadi agen penjualan mobil, melainkan sesuai dengan visi bisnis mereka.
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan bahwa Elon Musk tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dalam sektor penyediaan jaringan internet melalui satelit kecil yang dimiliki oleh unit usaha Starlink miliknya.
Mereka sepakat untuk memungkinkan Starlink beroperasi di daerah-daerah rural di Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses internet.
Tak hanya itu, Luhut mengungkapkan bahwa biaya produksi satelit Starlink relatif lebih murah karena menggunakan Low Earth Orbit (LEO) atau satelit kecil.
Dengan keunggulan ini, Starlink memiliki sekitar 6.000 satelit kecil.
Luhut pun mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia guna menandatangani kesepakatan terkait rencana kerja sama dengan Starlink dan investasi untuk pembuatan bahan baku baterai lithium.
Rencananya, Elon Musk akan datang ke Indonesia sekitar akhir September atau awal Oktober 2023 untuk menindaklanjuti kesepakatan ini.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
