Kapolri Mendorong Reformasi Ujian SIM C: Hapus Tes Zigzag dan Angka 8 serta Terapkan Pembayaran Non-Tunai

BUKAMATANEWS - Sejak hari ini, Senin 7 Agustus 2023, Polisi telah mengimplementasikan perubahan lintasan ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk kategori SIM C. Lintasan sebelumnya yang melibatkan atraksi sirkus seperti zig-zag dan angka 8 telah dihapuskan sesuai arahan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Sebagai gantinya, peserta ujian praktik akan mengikuti ujian di lintasan S yang lebih sederhana dan mempermudah proses pembuatan SIM C.

Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, menyatakan bahwa perubahan ini berdasarkan masukan dari masyarakat yang menganggap ujian dengan metode angka 8 terlalu rumit. Proses ujian di lintasan S telah diujicobakan di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, dan diharapkan nantinya akan diterapkan di seluruh Polres di Indonesia.

Selain perubahan lintasan, Polisi juga telah mengimplementasikan sistem pembayaran yang lebih modern dan transparan. Peserta ujian praktik SIM C tidak lagi melakukan pembayaran dengan uang tunai di tempat pembuatan SIM. Sebaliknya, seluruh biaya ujian praktik harus dibayarkan melalui bank. Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan uang tunai masuk ke dalam kantong pribadi petugas. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mencoba memberikan iming-iming atau memberikan sesuatu kepada petugas sebagai upaya untuk lulus ujian, karena hal tersebut dapat merusak mentalitas para anggota polisi.

Kebijakan perubahan lintasan dan pembayaran ini merupakan hasil dari arahan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang menyoroti relevansi dan kebutuhan dari ujian praktik SIM C. Kapolri mendukung upaya Korps Lalu Lintas (Korlantas) polri dalam melakukan perbaikan dan menyesuaikan materi ujian sesuai kebutuhan masyarakat. Sebagai bentuk komitmen dalam reformasi ujian SIM, Kapolri bahkan menantang anggota polisi untuk menjalani ujian praktik SIM di Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat, sebagai bentuk pengawasan dan penilaian internal.