Hikmah
Hikmah

Senin, 07 Agustus 2023 14:33

Kekeringan adalah dampak mengerikan dari El-Nino (dok: Antara Foto)
Kekeringan adalah dampak mengerikan dari El-Nino (dok: Antara Foto)

BMKG Prediksi Puncak El Nino Agustus-Oktober, Ini Daftar Daerah Terdampak di Indonesia!  

Puncak fenomena El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus-Oktober dan dapat mengancam sejumlah daerah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan daerah-daerah tertentu akan menghadapi dampak parah dari kekeringan akibat curah hujan yang sangat rendah.

 

BUKAMATA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa puncak fenomena El Nino akan terjadi dari Agustus hingga Oktober 2023, dan dampaknya akan berlanjut hingga tahun 2024.

Beberapa daerah di Indonesia diperkirakan akan terkena dampak paling parah.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengungkapkan bahwa daerah-daerah tersebut meliputi Pulau Sumatera bagian Tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Kekeringan diperkirakan akan terjadi akibat curah hujan yang sangat rendah di daerah-daerah ini.

"Apa yang perlu diwaspadai adalah daerah-daerah ini dari bulan Agustus hingga Oktober 2023. Sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa diprediksi akan mengalami curah hujan yang sangat minim, kecuali area dengan topografi tinggi," ujar Ardhasena dalam acara Focus Group Discussion Musim Kemarau 2023 di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta.

Dampak kekeringan di daerah tersebut berpotensi berdampak negatif pada sektor pertanian dan bisa menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, BMKG meminta Kementerian Pertanian untuk mengambil tindakan cepat dalam menghadapi situasi ini.

Terutama daerah pertanian yang banyak terdapat di Jawa Barat, yang diperkirakan akan mengalami El Nino yang cukup parah.

Ardhasena menyarankan agar langkah-langkah siaga seperti pengelolaan air hujan atau pengumpulan air hujan seperti yang dilakukan di Sulawesi Tengah dilakukan.

Meskipun demikian, Ardhasena juga mengungkapkan bahwa El Nino juga bisa memberikan dampak positif, terutama pada sektor penggaraman dan penangkapan ikan di laut.

Wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengalami peningkatan potensi penangkapan ikan selama El Nino karena adanya perubahan suhu laut.

Saat ini, BMKG mencatat bahwa sudah 63% wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

Diperkirakan hujan sangat minim akan terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober 2023.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa hari-hari tanpa hujan yang panjang akan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan bahwa fenomena El Nino tahun ini bisa menyebabkan kekeringan di 42 negara, termasuk Indonesia.

Efek ini merata di seluruh Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik.

#Fenomena El Nino #Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)