MAKASSAR, BUKAMATA - Guru honorer inisial AJ mengaku diserang oleh sekelompok pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia mengaku dilempari batu usai melarang mereka bermain bola.
"Ini anak muda, langsung ambil batu. Karena banyak batu di situ. Baru melempar masuk. Ternyata saya na kena. Jadi korban ma. Sudah itu ke Polsek ma melapor," kata AJ, Senin (17/7/23) malam.
Peristiwa ini terjadi di dalam lingkungan salah satu sekolah di Jalan Melayu, Makassar, pukul 16.00 Wita, Minggu (16/7/23).
Bermula saat AJ yang tinggal di sekolah itu, melarang ada orang lain yang masuk dan bermain bola di lapangan sekolah.
"Kemarin di sekolah, ada anak-anak luar yang sering masuk main bola di sekolah. Sering mi juga dimarahi, dilarang sama penjaga sekolah. Karena dilarang memang sama kepala sekolah," katanya.
"Kadang masuk main bola kalau dapat izin, atau dikasihani sama penjaga sekolah. Tapi kali ini, mereka dilarang karena sementara ada persiapan kegiatan pada Senin ini," sambung dia.
Tak terima dilarang, para pemuda itu disebutkan mengempeskan ban motor penjaga sekolah.
"Merasa tidak terima juga, keluar ini suaminya, bawa parang. Karena sementara kerja di dalam toh, dalam keadaan capek juga," bebernya.
Kemudian saat itu, suami penjaga sekolah berniat untuk menggertak para pemuda yang mendesak masuk dan hendak membuat ban bentornya kempes itu.
Tapi, pemuda tersebut malah mengambil batu dan melakukan pelemparan ke halaman sekolah. Laporan ini pun sementara diselidiki oleh kepolisian.
BERITA TERKAIT
-
Batal Bawa Uang Panai Rp100 Juta, Rumah Calon Mempelai Pria di Jeneponto Dirusak
-
Oknum Guru di Pinrang Ajak Siswinya VCS Diberhentikan Sementara
-
Balas Dendam Tapi Salah Sasaran, 10 Pemuda Ditangkap Usai Serang Rumah Warga
-
Komandan Koramil 1703-04/Aradide Tewas di Tangan OPM
-
BBPSDMP Kominfo Makassar - BPSDM Sulsel Gelar Pelatihan GTA untuk 180 Guru Honorer