![Daging ayam sintetis yang dibuat dari dari sel dan dibudidayakan kini mulai jadi menu di Bar Crenn di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (AP/Jeff Chiu). Daging ayam sintetis yang dibuat dari dari sel dan dibudidayakan kini mulai jadi menu di Bar Crenn di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (AP/Jeff Chiu).](https://cdn.bukamatanews.id/imageresize/images/1688296216_daging-ayam.jpg&width=1110&height=470)
Daging Ayam 'Palsu' Mulai Jadi Menu Restoran di Amerika
Daging sintetis yang dibudidayakan di laboratorium ini dikembangkan dari sel hewan kemudian ditumbuhkan dalam bioreaktor besar dengan bantuan nutrisi seperti asam amino.
BUKAMATA - Daging ayam buatan yang dibuat dari dari sel dan dibudidayakan kini mulai jadi menu di Bar Crenn di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Hal itu terjadi setelah sekitar satu pekan lalu, dimana Departemen Pertanian AS memberikan persetujuan kepada dua merek, Upside Foods dan Good Meat, untuk mulai memproduksi dan menjual daging ayam sintetis yang mereka kembangkan.
Daging sintetis yang dibudidayakan di laboratorium ini dikembangkan dari sel hewan kemudian ditumbuhkan dalam bioreaktor besar dengan bantuan nutrisi seperti asam amino.
Proses tersebut terjadi di fasilitas produksi yang sangat mirip dengan tempat pembuatan bir.
Mulai Sabtu (1/7), daging ayam sintetis tersebut dijual dalam menu tempura ayam di menu Bar Crenn. Menu tersebut disajikan dengan saus sambal dan dihiasi dengan sayuran dan bunga yang dapat dimakan.
Dikutip dari CNN, Chef Dominique Crenn menghapus daging dari menu restoran sejak 2018 karena dampak peternakan terhadap hewan dan planet Bumi. Namun, koki tersebut merasa nyaman menjual ayam yang dibudidayakan di laboratorium.
Meski demikian, pengunjung restoran tidak serta merta bisa menyantap menu baru ini.
Upside Foods mengadakan kontes di media sosial untuk menentukan siapa yang dapat mencoba produk ini di Bar Crenn. Dan hanya para pemenang yang dapat mencicipinya.
Mereka masing-masing akan membayar US$1 atau Rp15 ribu untuk mencoba ayam tersebut.
Selain itu, para pemenang kontes juga dapat mengunjungi Pusat Rekayasa, Produksi, dan Inovasi Upside Food.
Menurut Upside Foods, akan ada program makan malam bulanan yang menyajikan produk ini secara reguler mulai akhir tahun. Para pengunjung yang ingin mencoba ayam laboratorium ini dapat mendaftar terlebih dahulu di situs web Bar Crenn.
Di sisi lain, Good Meat juga berencana untuk menyajikan produknya untuk pertama kali di sebuah restoran, meski mereka belum menentukan tanggalnya. Perusahaan ini bekerja sama dengan koki dan pemilik restoran José Andrés untuk menghadirkan produk ayam sintetis di restoran China Chilcano di Washington DC.
Sebagai informasi, debut Bar Crenn merupakan kelanjutan dari serangkaian persetujuan yang diberikan dari USDA dan Food and Drug Administration (FDA), yang bersama-sama mengatur industri daging sintetis yang baru lahir.
Pada November, FDA mengeluarkan surat "tidak ada pertanyaan" kepada Upside Foods, yang pada dasarnya mengatakan mereka tidak memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang keamanan produk dan menganggapnya aman untuk dikonsumsi.
Good Meat juga mendapatkan surat serupa pada Maret. Kemudian, pada Juni, kedua perusahaan mendapatkan persetujuan USDA untuk label mereka, yang harus mencantumkan keterangan "dibudidayakan dengan sel."
Sebagai catatan, daging sintetis dikembangkan dari sel hewan, maka dari itu daging ini tidak dianggap vegetarian oleh Upside Foods atau Good Meat.
News Feed
Makassar Raih Kuadran 1, Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata
16 Januari 2025 17:05
Buka Cabang ke-160, Agres.ID Hadir di Makassar
16 Januari 2025 16:52
TikTok Diblokir, Warga AS Mengungsi ke China
16 Januari 2025 15:17