Hikmah
Hikmah

Rabu, 21 Juni 2023 08:42

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Manyar Smelter untuk meninjau perkembangan proyek. (dk: PT Freeport)
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Manyar Smelter untuk meninjau perkembangan proyek. (dk: PT Freeport)

Putra Pertiwi yang Kelahirannya Dinantikan Seluruh Bangsa: Smelter Manyar, Wujud Komitmen PTFI Menuju Hilirisasi SDA

Rampungnya proses pengerjaan Smelter Manyar Freeport bagaikan kelahiran Putra Pertiwi yang dinantikan oleh seluruh bangsa. Proyek fasilitas pengolahan tembaga megah di Gresik, Jawa Timur ini akan menjadi smelter terbesar di dunia. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam transformasi industri tembaga global dan mendorong ekosistem kendaraan listrik.

GRESIK,BUKAMATA - Ada sebuah gemuruh harapan yang melingkupi Kawasan Ekonomi Khusus Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (KEK JIIPE).

Gemuruh ini bukanlah suara badai atau gempa, tetapi suara riuh proses pembangunan kehidupan dan harapan baru yang menggetarkan bumi. Kelahiran yang begitu ditunggu-tunggu.

Sebuah kelahiran yang akan merubah lanskap industri tembaga global dan mencerahkan masa depan Indonesia. Menuju cita-cita bangsa, hilirisasi sumber daya alam.

Inilah cerita tentang Putra Pertiwi yang kelahirannya dinantikan oleh seluruh bangsa, Smelter Manyar Freeport.

Smelter Manyar, sebuah nama yang mungkin belum begitu familiar di telinga sebagian besar masyarakat, namun di dalam industri tembaga, namun telah menjadi sorotan internasional.

Fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga ini merupakan proyek ambisius yang dikejar oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan tekad yang tulus untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pengolahan tembaga dunia.

Dengan luas total sekitar 100 hektar, Smelter Manyar adalah bukti nyata dari komitmen PTFI untuk mematuhi persyaratan dalam Izin Usaha Penyelenggaraan Konstruksi (IUPK) dan melanjutkan jejak langkah menuju kemandirian dalam pengolahan bahan tambang.

Mengingat urgensi dalam industri global, Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga yang tak tanggung-tanggung, mencapai 3 juta ton per tahun.

"Smelter ini akan menjadi desain single line terbesar di dunia, sekarang paling besar berkapasitas 1,6 juta di China dan Swedia," jelas Erika Silva Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia

Pabrik megah ini akan menjadi yang terbesar di dunia, menghancurkan batasan-batasan sebelumnya dan mengangkat nama Indonesia ke panggung dunia.

Tapi itu bukanlah satu-satunya kisah menarik di balik kelahiran Putra Pertiwi ini.

Keberadaan Smelter Manyar juga akan memperkuat industri tembaga dalam negeri.

Ini adalah tonggak penting dalam membangun ketahanan ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Proyek ini telah memenangkan hati Presiden Joko Widodo, yang dengan bangga menyatakan bahwa pembangunan Smelter Manyar sudah mencapai 72 persen per Juni 2023.

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Presiden Jokowi menargetkan agar Smelter Manyar akan siap beroperasi paling lambat pada Mei 2024.

Tidak hanya sebagai fasilitas pengolahan konsentrat, Smelter Manyar juga menjadi sumber daya bagi produksi katoda tembaga sekitar 600 ribu ton per tahun.

"Inilah yang nanti yang tadi saya sampaikan yang harus diintegrasikan dengan nikel yang ada di Sulawesi, dengan bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, dengan timah yang ada di Bangka Belitung dengan tadi diserap oleh over foil di sini," ungkap Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau proyek pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa 20 Juni 2023

Ia menegaskan bahwa ini adalah langkah penting dalam menciptakan integrasi yang diperlukan untuk menghasilkan baterai lithium dan kendaraan listrik.

Dengan Smelter Manyar, Indonesia bukan hanya sekadar melahirkan fasilitas industri, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan berdaya saing.

Presiden Jokowi percaya bahwa Indonesia akan semakin maju dan menjadi negara yang lebih kuat berkat investasi besar-besaran ini.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dalam kesempatan yang sama, mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa yang telah diberikan oleh pemerintah, mitra perusahaan, dan masyarakat Gresik.

"Smelter ini akan memungkinkan PTFI untuk mendukung percepatan pengembangan industri hilir, transformasi ekonomi nasional, serta agenda ekosistem kendaraan listrik," kata Tony Wenas dengan penuh semangat.

Namun, di balik gemilangnya misi ini, terdapat angka-angka yang cukup mencengangkan.

Pembangunan Smelter Manyar memiliki nilai sekitar tiga miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 45 triliun rupiah.

Dan hingga saat ini, proyek megah ini telah menghabiskan 2,2 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 33 triliun rupiah.

Angka-angka ini mencerminkan komitmen PTFI dalam menjalankan proyek yang memiliki dampak signifikan bagi perekonomian dan masa depan Indonesia.

Saat matahari tenggelam di cakrawala, memancarkan sinar emas yang memantulkan harapan dan cita-cita, Indonesia menyambut kelahiran Putra Pertiwi yang akan mengukir sejarah baru dalam dunia industri.

Smelter Manyar adalah cerita tentang kesungguhan, tekad, dan cinta terhadap negeri yang melebur dalam api pembangunan, menuju masa depan yang gemilang.

Semua mata tertuju pada bulan Mei 2024, ketika Putra Pertiwi ini akhirnya akan menghamparkan sayapnya dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah bangkit dalam industri tembaga.

 

#PT Freeport #Manyar Smelter #Presiden Joko Widodo

Berita Populer