
Hati-hati.!! Penis Bengkok saat Ereksi Sangat Berisiko Kena Kanker
Penis yang melengkung biasanya baru akan diketahui ketika pria mendapatkan rangsangan seksual atau mengalami ereksi.
BUKAMATA - Ternyata bentuk penis dapat memberitahu banyak tentang kondisi kesehatan. Kondisi penis yang melengkung atau bengkok ketika ereksi diduga menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius seperti kanker.

Kenapa dua hal tersebut saling dikaitkan? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Benarkah Penis yang Bengkok Tanda Kanker?
Beberapa pria mungkin mengalami kondisi penis yang bengkok. Kondisi ini ditandai dengan penis yang melengkung dari posisi normal, bisa ke atas, ke samping, atau ke bawah.
Penis yang melengkung biasanya baru akan diketahui ketika pria mendapatkan rangsangan seksual atau mengalami ereksi.
Penis yang bengkok ini umum dialami pria karena adanya sifat alami tubuh yang tidak simetris. Namun, pada beberapa kasus, lengkungan yang terjadi bisa sangat ekstrem dan membuat sakit saat penetrasi.
Salah satu penyebab dari penis yang bengkok adalah penyakit peyronie. Penyakit peyronie merupakan kondisi bukan kanker yang disebabkan oleh berkembangnya jaringan parut berserat pada area penis.
Jaringan ini kemudian akan menyebabkan penis melengkung ketika ereksi dan terasa menyakitkan.
Penelitian yang dilakukan Baylor College of Medicine mengungkapkan terdapat hubungan antara penyakit peyronie dan peningkatan risiko kanker.
Penelitian ini melibatkan sekitar 48 ribu pria dengan peyronie dan lebih dari 1 juta pria yang mengalami disfungsi ereksi.
Penelitian ini menemukan bahwa jika dibandingkan dengan pria dengan disfungsi ereksi, individu yang mengalami penyakit peyronie memiliki risiko 10 persen lebih tinggi untuk terkena semua jenis kanker.
Dari penelitian ini diketahui bahwa pria dengan penyakit peyronie 43 persen lebih mungkin terkena kanker perut, 39 persen lebih mungkin terkena kanker testis, serta 19 persen lebih mungkin untuk terkena kanker kulit melanoma.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti kaitan antara penyakit peyronie dengan kanker. Para peneliti juga belum mengetahui secara pasti penyebab dari penyakit peyronie, tetapi faktor genetik memiliki peran didalamnya.
Penyakit ini juga cenderung muncul akibat kerusakan dari pembuluh darah kecil; dapat terjadi akibat berhubungan seks ekstrem, trauma saat olahraga, prosedur operasi, atau kecelakaan lainnya.
Sementara itu, American Urological Association menyatakan bahwa belum diketahui derajat lengkungan pada penis untuk menentukan seseorang terkena penyakit peyronie.
Namun, jika Anda menyadari adanya lengkungan pada penis yang muncul tiba-tiba atau lengkungan bertambah parah, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Ketika Anda mendapatkan diagnosis penyakit ini, tidak selalu berarti akan terkena kanker.
Namun, Anda tetap perlu memperhatikan kesehatan, dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin.
News Feed
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 12:51