Sempat Ditahan Karena Aksi Tolak Reklamasi, Mahasiswa dan Warga Pulau Lae-lae Dipulangkan

MAKASSAR, BUKAMATA - Polrestabes Makassar akhirnya memulangkan satu warga Lae-lae dan dua mahasiswa yang menolak rencana reklamasi di pulau tersebut.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengatakan, mereka dipulangkan usai dimintai keterangan dan dibuatkan surat pernyataan. Setelah itu diharapkan mereka mendukung proyek reklamasi Pulau Lae-lae.

"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan, namun demikian kita lakukan secara persuasif dan kita kembalikan mereka dengan harapan bisa memahami tujuan daripada pemerintah membangun reklamasi," bebernya.

Dirinya menjelaskan, saat mereka ditangkap pihaknya tidak ada sama sekali yang melakukan pemukulan.

"Mereka tadi menghalangi dan juga ada benturan antara kapal sehingga kita amankan," terangnya.

"Untuk sementara ini tidak ada unsur pidana sehingga untuk pembinaan kita bebaskan," lanjut orang nomor satu di Polrestabes Makassar ini.

Sebelumnya, aksi penolakan masyarakat Pulau Lae-Lae terkait rencana pembangunan reklamasi di pulau tersebut terus berlanjut.

Rencananya, pihak vendor dari Pemprov Sulsel akan melakukan pematokan titik pusat pembangunan reklamasi Pulau Lae-Lae, Kota Makassar.

Namun, pada saat menuju kesana, warga yang menolak reklamasi ini sudah berjaga di pulau tersebut dan menghalau pihak yang sudah menuju ke sana dengan menggunakan kapal.

Alhasil, karena dihadang kapal yang ditumpangi oleh warga dan kapal Milik personel anggota Polrestabes Makassar terjadi gesekan hingga terjadi tabrakan.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Mirayanti Amin, mengatakan, hari ini ada demo penolakan dari warga Lae-lae.

"Tidak tahu juga ya (maksud kedatangan Pemprov), masih simpan siur dari Pemprov, tapi dari pihak keamanan yang tergabung dari Polrestabes Makassar dan Polairud Polda Sulsel," katanya, di Halaman Mapolrestabes Makassar.

Mira mengungkapkan, warga tadi itu sempat melakukan penghalangan dari Pulau Lae-Lae menggunakan speed boat.

"Satu kapal yang tidak sengaja bertabrakan dengan kapal kepolisian itu dinaiki entah dari Polrestabes atau Polairud," bebernya.

"Dan kemudian ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Makassar, warga atas nama Harum," imbuhnya. (*)