Kaca Pecah, Rapat Komunikasi Pimpinan DPRD dan TAPD Bone Ricuh

BONE, BUKAMATA - Rapat Komunikasi Pimpinan yang membahas terkait serapan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bone berakhir ricuh di ruang rapat DPRD Bone, Rabu, (7/6/2023).

Rapat yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan DPRD Bone dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Termasuk Sekda Bone, Kabid Anggaran BKAD dan tamu undangan lainnya digelar secara tertutup ruangan rapat pimpinan DPRD Bone.

Awalnya rapat tertutup yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan berjalan lancar namun beberapa menit kemudian berakhir ricuh, terdengar dalam ruangan suara teriak-teriak hingga kaca pintu ruang rapat pecah akibat dipukul oleh salah satu anggota DPRD Bone.

Usai insiden tersebut, terlihat sejumlah anggota DPRD lainnya mencoba untuk menenangkan A. Muh. Salam yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone yang berbicara dengan nada emosi.

"Macaika puang, macaika, magai..?? (Saya marah puang, saya marah, kenapa?? (Red), " teriak A. Muh Salam dari ruangan rapat.

Saat dikonfirmasi wartawan usai rapat, Muh. Salam atau yang lebih akrab disapa Lilo mengaku kesal dikarenakan pemerintah daerah dalam hal ini TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) hendak mempercepat perubahan anggaran, sementara realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 baru sekitar 23 persen yang terserap.

Andi Muh. Salam mempertanyakan bagaimana realisasi anggaran yang sudah diumumkan di musrembang oleh para anggota legislaitf bahwa ini terealisasi, namun sampai hari ini belum ada realisasi dari Pemda.

"Kami ini keterwakilan masyarakat dan memperjuangkan itu, bayangkan ini sudah diukur bos, bahkan kepala desanya sudah lihat dan tidak terealisasi sampai sekarang, alasannya adanya earmarking itu tidak ada seluruh Indonesia hanya Bone, memang earmarking ada, tapi itu juga sudah ada porsinya sejak awal, " Kata A. Muh. Salam

Lebih jauh dia mengatakan, bahwa APBD yang terealisasi itu hanya program-program yang diinginkan oleh Pemerintah Daerah, dan baru beberapa persen, sementara ini sudah bulan Juni.

"Seolah-olah kita tidak ada jalan dan diberikan ruang, sedangkan di sini kita juga punya hak dalam hal pengawasan, inilah fungsi pengawasan kita, dan yah.. inilah yang memicu kekesalan, tapi saya fikir dinamika rapat seperti ini adalah hal yang biasa terjadi, intinya keterwakilan kita memperjuangkan masyarakat, harus, " tegas Abd Salam

"Pokoknya kalau di APBD ini tidak terealisasi sesuai dengan apa yang sudah diumumkan, kita mau interpelasi, " kesalnya.

Beberapa saat setelah wawancara dengan A. Muh. Salam, terlihat tim pengamanan Polres Bone sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.