Tagar @justiceforbasman Ramai di IG usai Polisi Tutup Kasus Tewasnya Siswa Athirah

BUKAMATA, MAKASSAR - Tagar @justiceforbasman ramai di Instagram (IG). Itu setelah polisi menghentikan penyelidikan kasus tewasnya siswa Sekolah Islam Athirah Makassar, Basman yang diduga bunuh diri.

Dugaan netizen, Basman bukan korban bunuh diri sebagaimana yang telah disimpulkan oleh Polrestabes Makassar.

"Bukan bunuh diri," sebut @yudhaxxx.

"@justiceforbasman," tambah @upixxx.

"@justiceforbasman," tambah lagi @putexxx yang diakhiri emoticon sedih.

Kematian Basman juga dianggap janggal. Mulai dari barang miliknya ditemukan terpisah hingga lokasi jatuhnya jasad korban yang jauh dari gedung Athirah lantai 8.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, telah menyimpulkan anak pejabat Kemenhub itu bunuh diri.

"Sampai saat ini tidak ada ditemukan unsur pidana," kata Kapolrestabes Makasar Kombes Mokhamad Ngajib saat jumpa pers di Polrestabes Makassar, Jumat 2 Juni 2023.

Basman diduga lompat dari gedung sekolahnya itu. Tapi motifnya belum diketahui.

"Dari hasil pemeriksaan, dari hasil penyelidikan kita dapatkan bahwa korban ini melompat atau bunuh diri dengan cara melompat itu dan tidak diawali adanya perbuatan tindak pidana," kata Ngajib.

Atas kejadian itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril buka suara atas kematian siswanya, Basman yang diduga bunuh diri dari lantai delapan sekolahnya.

Meski diduga bunuh diri, namun motifnya masih menjadi tanda tanya. Selain itu, ditemukan sejumlah kejanggalan atas kematian anak berusia 15 tahun itu.

Syamril mengatakan, pihaknya siap memberikan keterangan apabila dibutuhkan untuk bersama-sama mengungkap kasus ini.

“Kami sangat terbuka membantu pihak kepolisian dengan membuka akses selebar-lebarnya, menyediakan saksi-saksi yang dibutuhkan hingga seluruh barang bukti tanpa ada intervensi apapun,” ujar Syamril, Jumat 2 Juni 2023.

Syamril juga mengaku, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan orang tua korban. Baginya, pihak sekolah juga tidak ingin tinggal diam dalam membantu kepolisian mengusut kasus ini.

“Kami berkomunikasi dengan orangtua, berbicara terbuka dari hati ke hati. Kami sangat merasakan kehilangan. Kami, pihak sekolah dan orang tua memiliki komitmen yang sama, menyerahkan sepenuhnya peristiwa ini kepada pihak kepolisian,” tambah Syamril.