Polisi Disebut Terlalu Dini Simpulkan Siswa Athirah Bunuh Diri

BUKAMATA, MAKASSAR - Keluarga merasa tidak terima atas kesimpulan polisi yang menyebut BN, siswa Sekolah Islam Athirah Makassar murni bunuh diri. Kesimpulan itu dianggap terlalu dini diungkapkan.

"Soal pemberitaan yang menyimpulkan terlalu dini soal anak saya bunuh diri perlu didalami lebih jauh lagi," kata ayah BN, Benny Nurdin Yusuf, Sabtu 27 Mei 2023.

Keluarga merasa kematian anaknya masih ada yang janggal. Itulah sebabnya kesimpulan anaknya bunuh diri belum bisa diterima.

"Saya masih melihat adanya kejanggalan, tapi ini tentu ranah kepolisian yang kita harapkan bisa mengungkapkap," jelasnya.

Sebelumnya, Polrestabes Makassar telah menyimpulkan korban BN bunuh diri. Akan tetapi, lolisi belum mengetahui motif BN sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari gedung lantai 8 sekolahnya itu.

"Ya (disimpulkan) bunuh diri. Tapi motif bunuh diri belum kita temukan. Masih penyelidikan. Kita mau cek sampai di mana anak ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.

Rekaman CCTV, lima orang saksi dari internal Sekolah Islam Athirah diperiksa polisi. Hasilnya, korban sempat naik ke gedung lantai 8 sekolahnya, lalu lompat dan tewas.

"Hasil pemeriksaan saksi, CCTV pukul 09.30 ada anak inisial B naik di lift satu sampai delapan. Yang bersangkutan naik ke atap. Jadi lantai 8, ada atap lagi menggunakan tangga," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, Rabu malam 24 Mei 2023.

Sehingga hasil penyelidikan, lanjut Ngajib, korban jatuh dari lantai 8 gedung sekolah swasta ternama itu.

"Jadi patut diduga jatuh dari lantai 8. Keterangan saksi yang dipadu CCTV, anak itu jatuh dari lantai 8. Masih dugaan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari Sekolah Islam Athirah Makassar. Salah satu siswanya, BN (15) tewas usai jatuh dari gedung sekolahnya, Rabu siang, 24 Mei 2023.