Polda Sulsel Bakal Evaluasi Ormas Batalyon 120
Tidak disebutkan kapan rencana evaluasi itu. Bila masyarakat resah dengan B120, maka akan ditindaklanjuti.
MAKASSAR, BUKAMATA - Kepolisian Polda Sulsel bakal melakukan evaluasi terhadap ormas Batalyon 120. Hal itu dilakukan pasca salah satu pria mengaku anggota dari ormas tersebut terlibat pengeroyokan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pria berinisial AA itu berhasil diamankan pasca ditembak oleh aparat karena melakukan perlawanan. Ia kini ditahan bersama empat temannya di Polrestabes Makassar.
"Kalau membuat masyarakat tidak tentram, akan kita evaluasi Batalyon 120, kalau memang itu melakukan aksi kriminal perintah bapak Kapolda tegas ditindak," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana kepada wartawan, Kamis (27/4/2023) malam.
Tidak disebutkan kapan rencana evaluasi itu. Bila masyarakat resah dengan B120, maka akan ditindaklanjuti.
"Nanti kita lihat, itukan tindakan Polrestabes nanti, tapi kalau sudah meresahkan masyarakat memang pelakunya dari Batalyon 120 sudah jelas ditindak jelas," pungkas Komang.
Sebelumnya diberitakan, polisi kembali empat menangkap pelaku pengeroyokan terhadap seorang pemudik, MR (11) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari empat orang itu, satu di antaranya ditembak.
"Ada lima orang pelaku penganiayaan dan juga pengeroyokan terhadap kedua korban," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, Rabu, 26 April 2023.
Empat pelaku itu masing-masing inisial AA, MR, MS dan A. Khusus untuk AA, kaki kirinya lumpuh usai ditembak saat melawan aparat saat ditangkap.
Keempat pelaku ini punya peran berbeda saat mengeroyok korban di Jalan Barawaja, Makassar, Sabtu 22 April 2023 kemarin
"Kalau peran mereka masing-masing, ada yang mengancam dengan busur, yang residivis itu, inisial AA. Ada yang melempar, ada memberi kesempatan, ini semuanya saling membantu secara bersama-sama," ungkap Ngajib.
Keempatnya mengaku nekat melakukan itu karena ingin balas dendam terhadap kelompok warga lain. Hanya saja, ia salah sasaran.
"Kalau untuk motifnya itu balas dendam tapi salah sasaran," jelasnya.
Selain AA, MR, MS, dan A, polisi juga telah menangkap pelaku Axel Meivanka dalam kasus serupa. Sehingga sudah lima pelaku yang ditahan di Mapolrestabes Makassar.
Pihaknya kini masih memburu 5 pelaku lainnya lagi yang masih buron. Mereka juga ikut mengeroyok korban.
"Lima orang lagi masih kita kejar. Mudah-mudahan mereka sisanya menyerahkan diri. Jadi saya imbau untuk yang lainnya yang masuk dalam pengeroyokan itu agar menyerahkan diri," harapnya.
Pengeroyokan ini dilakukan di Jalan Barawaja, Makassar, Sabtu 22 April 2023 lalu. Mereka membuntuti korban, MR (11) yang sedang melintas menggunakan sepeda motor.
Tidak hanya membuntuti, pelaku juga membawa senjata tajam dan menebas korban.
"Pelaku menyerempet dan mengayunkan parang. Korban terjatuh dan diparangi lagi. Sehingga kepala bagian kiri di atas telinga korban mengaga akibat sayatan benda tajam," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.
Korban pun dibantu warga sekitar lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara para pelaku kabur.
Dari hasil penyelidikan, pelaku Axel ditangkap dan kini ditahan di Mapolrestabes Makassar. Sementara sembilan temannya masih buron.
Polisi juga saat ini masih mendalami motif pengeroyokan pelaku ke korban.
"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan secara bersama-sama dengan cara memarangi pada dua korban yang tidak dia kenal," pungkasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
