
Polres Jeneponto Diserang Ratusan OTK, Ahmad Sahroni Minta Jokowi Pertemukan Petinggi TNI dan Polri
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, Polres Jeneponto tampak diserang ratusan massa dengan teriakan kata-kata kasar. Para pelaku juga terlihat melakukan pelemparan menggunakan batu ke dalam Mapolres Jeneponto.
BUKAMATA - Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni ikut berkomentar terkait penyerangan yang terjadi di Markas Kepolisian Resort (Polres) Jeneponto pada Kamis (27/4/23) dini hari.

Penyerangan yabg dilakukan ratusan orang tak dikenal (OTK) tersebut, diduga berasal dari oknum TNI.
Melalui laman instagramnya, politisi Nasdem itu mengatakan masalah antara oknum TNI dan Polri di Jeneponto sudah sering terjadi.
Olehnya, Presiden sudah harus turuntangan memanggil dan mempertemukan para petinggi TNI dan Polri.
"Sudah Diverifikasi ini kejadian di Mapolres janeponto. Ini ga sls sls Masalah yah Antara oknum Oknum..????,"tulis Ahmad Sahroni dalam keterangan unggahannya di Instagram.
"Pak Presiden @jokowi Maap , bapak harus panggil Bapak2 pimpinan 2 Institusi besar Tersebut, kl tdk akan berlarut Larut,"tambahnya.
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, Polres Jeneponto tampak diserang ratusan massa dengan teriakan kata-kata kasar. Para pelaku juga terlihat melakukan pelemparan menggunakan batu ke dalam Mapolres Jeneponto.
Dalam insiden itu, juga terdengar beberapa kali suara tembakan dari para pelaku.
Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian bermula sekira pukul 01.45 Wita, ketika ratusan orang tersebut melempari ruangan Kasi Propam Polres Jeneponto dengan menggunakan batu dan bom molotov.
Sekira pukul 02.00 Wita, seorang korban yang mengalami luka tembak di bagian perut dievakuasi oleh personel Polres Jeneponto. Tembakan peringatan yang dilepaskan oleh personel Polres Jeneponto berhasil mendesak para pelaku untuk mundur. Setelah para pelaku didesak mundur, polisi kemudian memadamkan api yang berkobar di beberapa ruangan.
Pasca kejadian itu, Kasrem 141/Tp Kolonel Inf Muhammad Arif Suryandaru bersama Dandim 1425/Jp, tiba di Mapolres Jeneponto dan ditemui langsung oleh Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono. Mereka langsung mengecek lokasi kejadian sekira pukul 03.00 dinihari.
Selanjutnya, pada pukul 03.20 Wita personel unit identifikasi melakukan identifikasi dan memasang garis polisi di ruang Kasi Propam Polres Jeneponto. Juga mengamankan barang bukti bom molotov.
Akibat serangan ini, pintu dan kaca jendela di sejumlah ruangan di Mapolres Jeneponto mengalami kerusakan. Sementara seorang personel Polres Jeneponto atas nama Bripka Musmuliadi, terkena luka tembak pada bagian perut.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47