BUKAMATA – Polri merespons kasus peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berkomentar di sosial media dengan mengancam warga Muhammadiyah, terkait perbedaan penetapan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah resmi melaporkan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri terkait ancaman pembunuhan yang disampaikan melalui media sosial.
"Kita sudah diterima untuk menyampaikan laporan terkait dengan adanya dugaan fitnah pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang diduga dilakukan saudara AP Hasanuddin di akun Facebooknya," ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah Nasrullah kepada wartawan, Selasa 25 April 2023.
Laporan tersebut diterima dengan Nomor LP/B/76/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tertanggal 25 April dengan nama pelapor Nasrullah selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah.
Nasrullah mengatakan pelaporan tersebut dilakukan pihaknya lantaran pernyataan Andi yang beredar di sosial media memuat ujaran kebencian yang berbasis sentimen SARA.
“Intinya kan beberapa hari viral dan cukup menyakitkan juga bagi warga Muhammadiyah pernyataannya. Sehingga mau tidak mau kami harus mengambil langkah hukum untuk hal tersebut," kata Nasrullah kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (25/4).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, mengatakan Polri sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Polri merespons adanya ancaman segala macam dengan melakukan penyelidikan," kata Ramadhan, dikutip dari ANTARA Selasa (25/4).
Sebelumnya, Senin (24/4), Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A. Bactiar, mengatakan pihaknya sedang melakukan analisa karakteristik psikologis atau profiling terkait pernyataan ancaman tersebut.
BERITA TERKAIT
-
Kader Muhammadiyah Diharapkan tidak Anti dan Elergi Politik
-
Usulan Muhammadiyah Diterima, Libur Idul Adha 1444 H jadi Dua Hari
-
Jika Lebaran Idul Adha Berbeda, Sekum Muhammadiyah Usul Dua Hari Libur
-
Peneliti BRIN Minta Maaf: Tak Ada Dengki dan Kebencian Saya Kepada Muhammadiyah
-
Memahami Mukhtamar Muhammadiyah : Sejarah dan Isu Kekinian