ASN Luwu Utara Dapat Penghargaan Dharma Persandian Dari BSSN RI
06 Oktober 2024 21:44
Bagi yang bertaqlid kepada mujtahid bahwa lebaran jatuh pada hari Jumat, maka dia wajib konsekuen bahwa hari itu adalah tanggal 1 Syawal, sehingga haram baginya untuk melakukan puasa.
Adapun ada orang lain yang telah meyakini bahwa hari Jumat sudah lebaran, tidak ada pengaruhnya dan tidak menjadi sebab harus tidak puasa. Sebab mereka yang lebaran hari Jumat telah bertaqlid kepada ulama mereka.
Sedangkan yang berlebaran di hari Sabtu, bertaqlid kepada ulama yang lain lagi. Masing-masing silahkan menjalankan ibadah sesuai dengan hasil ijtihad yang diyakininya.
Adapun dalil "Berpuasalah kamu bersama orang yang puasa dan berbukalah kamu bersama orang yang berbuka", tidak menjadi dalil atas keharusan tidak puasa di hari Jumat bagi yang meyakini lebaran jatuh di hari Sabtu.
Mengapa?
Karena dalil di atas tidak berlaku bila hanya ada sebagian orang yang sudah berbuka duluan, tetapi berlaku bila yang melakukannya mayoritas muslim bersama dengan pemerintahnya.
Nanti bagaimana kalau misalnya hari Rabu sudah ada yang berijtihad sudah lebaran, apakah umat Islam se-Indonesia harus tidak puasa sejak hari Rabu, Kamis dan Jumat?
Berarti mereka secara sengaja tidak puasa di hari-hari Ramadhan. Bayangkan betapa besar dosanya. Dalil di atas sebenarnya justru berlaku sebaliknya dari apa yang disalah-pahami, bahwa seharusnya setiap muslim mengikuti ijtihad mayoritas muslimin dan pemerintahnya.
Bukan sebaliknya, yang mayoritas harus ikut kepada yang minoritas.
Tetapi sekali lagi, urusan lebaran jatuh pada hari apa, adalah masalah ijtihadiyah dan khilafiyah. Mereka yang ijtihadnya benar, akan dapat dua pahala dan yang salah tidak akan berdosa. Bahkan tetap akan dapat pahala meski cuma satu pahalanya saja. Yah, lumayan dari pada tidak sama sekali.
Sedangkan mereka yang bertaqlid karena memang bukan ahli ijtihad, tapi berakhlaq kurang terpuji, misalnya memaki-maki sambil mencela dan berkata kasar kepada saudaranya yang mungkin kebetulan tidak sama pilihan taqlidnya, itulah yang berdosa.
Semoga Allah SWT menjaga hati dan lisan kita dari bahaya saling melecehkan sesama hamba-Nya, Amien.
06 Oktober 2024 21:44
06 Oktober 2024 21:04
06 Oktober 2024 20:16