Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 11 April 2023 12:55

Lokakarya Pelatihan Pengantar Kerangka Kerja dan Metodologi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berketahanan Iklim, Pangan, dan Responsif Gender, di Hotel Ibis City Centre, Jalan Maipa, Selasa, 11 April 2023.
Lokakarya Pelatihan Pengantar Kerangka Kerja dan Metodologi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berketahanan Iklim, Pangan, dan Responsif Gender, di Hotel Ibis City Centre, Jalan Maipa, Selasa, 11 April 2023.

Gandeng ICRAF, Pemprov Sulsel Komitmen Wujudkan Green Ekonomi

ICRAF berkomitmen membantu Pemprov Sulsel mewujudkan green ekonomi melalui penyediaan alat bantu, perangkat kerja, metodologi dan proses fasilitasi lainnya dalam mewujudkan green ekonomi.

MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerjasama dengan World Agroforestry Centre (ICRAF), berkomitmen mewujudkan ekonomi hijau atau green ekonomi. Sebagai langkah awal, dilaksanakan Lokakarya Pelatihan Pengantar Kerangka Kerja dan Metodologi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berketahanan Iklim, Pangan, dan Responsif Gender, di Hotel Ibis City Centre, Jalan Maipa, Selasa, 11 April 2023.

Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menjelaskan, green ekonomi merupakan konsep pembangunan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini bahkan telah menjadi kesepakatan internasional.

"Sebagai komitmen global, pemerintah melaksanakan perencanaan berbasis green ekonomi. Alhamdulillah, sebenarnya Sulsel sudah mendapatkan penghargaan di tahun 2022 berkaitan dengan perencanaan kita yang sudah berbasis green ekonomi," kata Andi Darmawan Bintang.

Salah satu bentuk komitmen Pemprov Sulsel dalam mewujudkan green ekonomi, diantaranya membiayai kegiatan yang terkait pelestarian lingkungan. Termasuk dengan membangun infrastruktur yang memperhatikan lingkungan.

"Kita juga membangun rumpon, irigasi, tidak menerbitkan izin tambang yang menjadi kewenangan kita yang dapat merusak, di sektor pertanian dimana kita menggunakan bibit yang tidak terlalu banyak mengandung pestisida. Kita komitmen menjadi provinsi yang menerapkan green ekonomi," terangnya.

Ia menambahkan, green ekonomi harus disadari sebagai pemikiran komprehensif para perencana kita. "Tidak hanya dilakukan secara sporadis, tapi dengan lokakarya ini hadir perencanaan yang komprehensif," imbuhnya.

Sementara, Feri Johana selaku Conservation and Development Planning Specialist at World Agroforestry Centre (ICRAF), mengatakan, lokakarya pelatihan ini sebagai bagian dari proses Pemprov Sulsel menerapkan paradigma pembangunan pertumbuhan ekonomi hijau. Diharapkan, ke depan dilaksanakan Kick Off, untuk bersama-sama pemangku kepentingan memulai proses secara formal. Seperti apa tahapan, master plan, road map, dan lain-lain.

"Kami harap proses ini merupakan kelanjutan komitmen Pemprov Sulsel. Dimana Provinsi Sulsel merupakan provinsi yang komitmen dalam pembangunan berkelanjutan, dan bisa disinergikan dengan yang ada di nasional," jelasnya.

Menurut Johana, ICRAF berkomitmen membantu proses tersebut melalui penyediaan alat bantu, perangkat kerja, metodologi dan proses fasilitasi lainnya dalam mewujudkan green ekonomi.

"Kami akan berkontribusi agar proses ini bisa berjalan lancar. Agar pengembangan blue print bisa membantu Pemprov dalam mencapai green ekonomi indeksnya," pungkasnya. (*)

 

#Bappelitbangda Sulsel #ICRAF Indonesia #ekonomi hijau

Berita Populer