Tok! Bank Indonesia Janji Tidak akan Kerek Suku Bunga
"Kami meyakini bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini memadai, dalam artian tidak diperlukan suatu kenaikan lagi. Ini stance kebijakan moneter," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (16/2) di Jakarta.
BUKAMATA - Bank Indonesia (BI) menegaskan, tak perlu lagi mengerek suku bunga acuan lagi. Setelah sejak Agustus 2022, BI mengerek suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps).

"Kami meyakini bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini memadai, dalam artian tidak diperlukan suatu kenaikan lagi. Ini stance kebijakan moneter," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (16/2) di Jakarta.
Perry kembali menegaskan, dasar kebijakan suku bunga acuan BI adalah untuk menjangkar ekspektasi inflasi maupun inflasi indeks harga konsumen (IHK).
Sempat membengkak pada tahun lalu, Perry sudah melihat adanya penurunan inflasi inti maupun inflasi IHK dari level tahun lalu. Di tahun 2023, Perry meyakini inflasi inti akan paling tinggi bergerak di level 3,6% secara tahunan pada semester I-2023.
Sedangkan inflasi IHK akan kembali di bawah 4% secara tahunan pada semester II-2022 dengan level tertinggi 3,5% secara tahunan.
Dengan dasar tersebut, Perry pun menegaskan bahwa kebijakan suku bunga yang sudah diberikan selama ini berarti telah memadai dalam menjangkar ekspektasi inflasi dan inflasi.
"Dengan demikian, kami memandang dan meyakini bahwa suku bunga memadai dan tidak diperlukan suatu kenaikan lagi," tandas Perry.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
