
Mentan: Petani Muda Bisa Bergerak di Produksi dan Pengolahan
Pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.
CIAWI, BUKAMATA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. Menurutnya, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar. Apalagi petani sekarang tak lagi hanya mengurusi produksi saja, tapi juga pengolahan dan pemasarannya.

"Petani bisa main di awal (produksi, red), tengah, ataupun akhir (pemasaran, red)," ungkap Mentan SYL, saat menghadiri penutupan Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial, di Ciawi, pada Jumat, 17 Februari 2023.
Sektor pertanian juga dinilainya menjanjikan. Terbukti ketika masa pandemi semua sektor turun, sektor pertanian bisa tetap tumbuh.
"Pertanian tidak ada matinya. Tidak ada hari yang bisa hidup tanpa pertanian," ungkapnya.
Ia pun menyebutkan, anak muda saat ini berada di era abundance sehingga mereka diharapkan memiliki keterbukaan pemikiran dan sikap militan dalam menghadapi berbagai perubahan.
"Karena itu, kamu harus open minded. Anak muda harus punya militansi," imbaunya.
Ia menyebut, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan bekal bagi para petani milenial berupa pelatihan. Melalui pelatihan, ia berharap para petani milenial bisa melakukan berbagai terobosan.
"Di balik pelatihan yang diadakan, kita mencoba mendorong perencanaan yang terukur untuk mengembangkan pertanian di hulu hingga ke hilir," tuturnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan, pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.
"Pertanian kita di masa yang akan datang menjadi milik petani milenial. Sehingga pelatihan bagi petani milenial menjadi penting. Kita perlu memberikan mereka bekal, mulai dari smart farming, penggunaan KUR, dan pengetahuan agribisnis," jelas Dedi.
Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial dilaksanakan pada tanggal 11 – 17 Februari 2023 secara hybrid. Pembelajaran secara online dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 11 - 15 Februari 2023 dan secara offline tanggal 17 Februari 2023 bertempat di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi.
Peserta pelatihan berjumlah 105 orang petani milenial yang berasal dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45