Diduga Tak Berizin, Polres Jeneponto Pasang Police Line di Puluhan Tambang Liar Galian C
"Atensi pertama tambang, saya belum pernah lama duduk disini kursi ini, sejak penempatan sebagai Kasat, karena saya turun ke lokasi tambang, sudah police line itu semuanya. Mulai Bangkala, Tamalatea dan saya sendiri yang pimpin," ujarnya, Kamis (16/2/2023).
JENEPONTO,BUKAMATA - Kepolisian Polres Jeneponto yang dipimpin Ajun Komisaris Polisi Supriadi melakukan penertiban tambang galian C di sejumlah lokasi, di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Tambang liat galian C tersebut yang diterbitkan dengan cara disegel Police line, mulai di Kecamatan Tamalatea, Bangkala, selanjutnya di kecamatan Binamu dan sejumlah tempat lainnya akan disasar.
Kepada Wartawan, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Supriadi mengatakan akan menjadi prioritas utama dalam menertibkan semua tambang di daerah ini, yang beroperasi secara ilegal.
"Atensi pertama tambang, saya belum pernah lama duduk disini kursi ini, sejak penempatan sebagai Kasat, karena saya turun ke lokasi tambang, sudah police line itu semuanya. Mulai Bangkala, Tamalatea dan saya sendiri yang pimpin," ujarnya, Kamis (16/2/2023).
Mantan Penyidik Cyber Polda Sulawesi Selatan ini, menegaskan bakal menyasar dan menertibkan seluruh tambang di Kecamatan lainnya dan tidak tebang pilih. Untuk sementara dua kecamatan sudah clear.
"Untuk jumlah detailnya sendiri ada di kanit, saya hanya fokus penindakannya dulu, yang intinya 2 kecamatan ini, Bangkala dan Tamalatea sudah clear. Nanti, Binamu, Kelara dan wilayah lainnya," sebutnya
Menurutnya, bahwa rata-rata tambang yang ditutup sementara itu semuanya belum pasti memiliki izin. Sehingga melalui surat perintah, maka pihaknya memasang garis polisi di lokasi tersebut.
Terlebih lagi, keberadaan tambang tersebut dapat merusak lingkungan sekitar.
"Belum pasti, yang jelas saya tertibkan dulu, nanti setelah itu saya panggil lalu minta dokumennya," terangnya
Ia menambahkan bahwa operasi ini sudah berlangsung selama 3 hari dan belum selesai hingga saat ini. Tetapi, pihaknya berjanji bakal menuntaskan tugas ini dalam waktu sepekan.
Setelah melakukan penertiban, barulah pihaknya akan melakukan proses pemeriksaan dokumen.
"Setelah tervalidasi baru saya melihat siapa yang mempunyai izin, siapa yang belum. Apabila sudah mengantongi izin tentu kita tidak akan melakukan penegakan hukum, tapi kalau tidak, nanti kita lihat mekanismenya," jelasnya
Meski sudah mendatangi puluhan lokasi, katanya, sejauh ini pihaknya belum pernah bertemu dari salah satu pemilik tambang yang sudah di segel tersebut.
"Yang dipolice line, semua orangnya tidak ada ditempat namun alatnya ada ditempat, sehingga alatnya kami sita dan belum ada satu pun pemilik yang mengkonfirmasi terkait hal ini," ujarnya
"Tidak ada, kan tidak ada yang tahu nomor hp saya, saya juga tidak tahu mereka,. saya bilang ke anggota jangan lakukan komunikasi 2 arah, kecuali secara resmi. panggil, periksa dokumennya, seperti itu," lanjutnya.
Mestinya, penertiban dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, namun hal ini kami lakukan terlebih dahulu.
"Sebenarnya ini tugasnya lingkungan hidup tapi karena saya sudah menelfon beliau (Kadis) namun setelah kita tertibkan dan diserahkan untuk penegakan hukumnya. nanti kita lihat," sebutnya
"Mudah-mudahan semua ada dokumen izinnya, mudah-mudahan ya, tapi kalau tidak ya, apa boleh buat, kalau dia operasi pasti kita akan lakukan penegakan hukum,"tambahnya
Ia juga meminta kepada warga agar memberikan informasi jelas terkait lokasi tambang yang belum disasar. Faktanya, banyak tambang yang sudah lama berhenti beroperasi, ada yang sementara vakum tidak beroperasi.
" Harus dilihat, bahwa yang saya sasar ini adalah yang beroperasi. Kecuali yang berhenti mau melakukan lagi, maka tentu harus melengkapi dokumennya, izinnya,"
Diketahui, bahwa, lokasi tambang, rata-rata memiliki jarak tempuh hingga 10 kilometer. Bahkan, harus rela jalan kaki 1 sampai 2 kilometer.
Tapi tidak apa-apa, demi tugas.
"Mau diapa, karena kita harus memperhatikan semua, nanti ada, kenapa di sana pak tidak ini pak, ada lagi Lsm bertanya kenapa belum ditindaki ini bahkan ada juga yang mau berdemo besok, jadi saya tegaskan bahwa penertiban ini sudah berjalan," tutupnya.
News Feed
Anis Matta Gedor Semangat Kader: “Bersiaplah Hadapi Krisis Besar dan Menangkan 2029!"
16 November 2025 18:23
Berita Populer
16 November 2025 18:23
16 November 2025 15:19
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 15:13
