Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Rabu, 15 Februari 2023 20:08

ist
ist

Ekspor Pertanian Januari 2023 Capai USD370 Juta

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia Januari 2023 mengalami surplus USD3,87 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas USD5,29 miliar.

JAKARTA, BUKAMATA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kontribusi pertanian terhadap ekspor nonmigas pada Januari 2023 mencapai USD370 Juta.

"Ekspor Indonesia menurut kategori sektor di Bulan Januari 2023, dimana pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai USD370 Juta," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, dalam berita resmi statistik, Rabu, 15 Februari 2023.

Habibullah mengatakan, perkembangan ekspor Indonesia Y-on-Y pada Januari 2023 terhadap 2022 secara total meningkat dari USD19,7 miliar menjadi USD22,31 miliar, atau secara presentasi meningkat 16,37 persen. Secara persentase, ekspor nonmigas merupakan penyumbang terbesar yaitu 93,34 persen dari total keseluruhan ekspor di Januari 2023.

"Ekspor nonmigas naik dari USD18,27 miliar menjadi USD20,83 miliar atau secara persentase naik 13,97 persen," katanya.

Adapun lima negara tujuan ekspor Indonesia adalah Swiss, Korea Selatan, Italia Norwegia dan Jerman. Peningkatan ekspor non migas terbesar ke negara Swiss meningkat USD144,3 juta.

"Di sisi lain, impor nonmigas juga terjadi penurunan 6,75 persen atau turun secara nilai USD16,66 miliar menjadi USD15,54 miliar," ungkapnya.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia Januari 2023 mengalami surplus USD3,87 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas USD5,29 miliar.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menyampaikan, ekspor sektor pertanian terus dilakukan melalui berbagai program jangka panjang yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).

"Kita punya banyak program dalam meningkatkan ekspor Indonesia. Salah satunya Gerakan Toga Kali Ekspor atau Geratieks yang terus kita gencarkan," jelasnya. (*)

#Ekspor Pertanian #Mentan SYL #badan pusat statistik

Berita Populer