Redaksi
Redaksi

Senin, 13 Februari 2023 21:18

Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Kepala BNPT Boy Rafli Amar Mengungkap 116 Mantan Narapidana Kasus Terorisme Kembali Menjadi Residivis

Dia mengungkapkan 6 nama dari 116 mantan napiter yang kembali menjadi residivis. Di antaranya adalah Iqbal Husaini dalam kasus pelatihan militer pada 2009, Supriadi yang tergabung dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 2012-2018.

BUKAMATA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan 116 mantan narapidana kasus terorisme (napiter) kembali menjadi residivis.

Hal itu dipaparkan Boy dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

“Dari total eks napiter yang terindetifikasi sejumlah 1.036, sebanyak 116 kembali jadi residivis kasus terorisme. Dari data tersebut, 19 orang masih berada di dalam lapas,” ujar Boy dalam paparannya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

Dia mengungkapkan 6 nama dari 116 mantan napiter yang kembali menjadi residivis. Di antaranya adalah Iqbal Husaini dalam kasus pelatihan militer pada 2009, Supriadi yang tergabung dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 2012-2018.

Lalu, ada Juhanda di peristiwa bom Gereja Oikumene pada 2016, Sunakin dalam peristiwa bom Thamrin pada 2016, Wawan Kurniawan yang terlibat kerusuhan Mako Brimob pada 2018.

Terbaru, Agus Sujatno yang melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada 2022. Lebih lanjut, Boy mengatakan bahwa beberapa mantan napiter tidak semuanya telah berikrar setia kepada NKRI dan insyaf dari perbuatannya.

Lebih lanjut, Boy mengatakan bahwa beberapa mantan napiter tidak semuanya telah berikrar setia kepada NKRI dan insyaf dari perbuatannya.

“Tetapi setidaknya dalam data kami sekitar 80 persen adalah bagian dari mereka-mereka yang masih bersikukuh dengan pendiriannya, dengan ideologinya,” tuturnya. “Jadi memang kita menghadapi kelompok yang memang di antara mereka masih ada yg yakin dengan apa yang diyakini adalah sebagai sebuah kebenaran,” tambah Boy.

#Terorisme #Kepala BNPT