
Dianggap Haram, Pemerintah India Ganti Hari Valentine dengan 'Hari Peluk Sapi'
Beberapa warga yang merupakan garis umat Hindu keras menggrebek dan menghancurkan toko yang menjual barang-barang Valentine. Bahkan, membakar kartu ucapan serta mengusir pasangan yang bermesraan di taman untuk merayakan hari Valentine.
BUKAMATA - Pemerintah India belakangan mendesak warganya untuk tak merayakan Valentine yang merupakan perayaan kasih sayang yang kebarat-baratan.

Sebab, hari Valentine sempat menuai kritik dan demo keras dari beberapa warga India yang menentang masuknya perayaan kasih sayang itu ke India.
Beberapa warga yang merupakan garis umat Hindu keras menggrebek dan menghancurkan toko yang menjual barang-barang Valentine. Bahkan, membakar kartu ucapan serta mengusir pasangan yang bermesraan di taman untuk merayakan hari Valentine.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Narendra Madi membuat agenda untuk menghormati agama Hindu dengan mengganti Valentine dengan memeluk sapi.
Dilansir dari The Guardian, sapi dianggap suci dan sebagai ‘ibu’ karena sangat bermanfaat dan penuh gizi.
Ia juga menambahkan pergantian Valentine dengan seruan ‘Hari Peluk Sapi'. Pergantian itu dapat mempromosikan nilai-nilai HIndu, dan mencegah politik nasionalisme Hindu.
"Akan meningkatkan kebahagiaan individu dan kolektif kita,” ucap Narendra Modi dilansir Senin (13/2/23).
Sayangnya, desakan pergantian Valentine menjadi seruan ‘Hari Peluk Sapi’ malah menuai cemoohan keras dari warganet. Tak sedikit warganet yang menyerbu pernyataan pemerintah India untuk memeluk sapi di hari Valentine tersebut.
Permintaan pemerintah India itu juga menjadi bumerang lantaran banyak meme dan lelucon terhadap permintaan untuk memeluk sapi di hari Valentine.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47