Sejauh ini, KBRI Ankara mencatat 3 WNI di wilayah itu menjadi korban luka.
500 WNI Berada di Lokasi Gempa Turki, KBRI: Tidak Ada Korban Jiwa
Menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia terdapat 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki.
BUKAMATA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mencatat 500 warga negara Indonesia (WNI) berada di lokasi gempa Turki. Melalui pernyataan, KBRI Ankara menuturkan wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Sejauh ini, KBRI Ankara mencatat 3 WNI di wilayah itu menjadi korban luka dan tidak ada korban jiwa.
“Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat,” demikian pernyataan resmi KBRI Ankara, Senin (6/2).
KBRI Ankara mengatakan ratusan WNI di lokasi gempa itu kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah. Sejumlah WNI di Kahramanmaras juga harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
Menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia terdapat 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki. Hampir 90% dari WNI itu tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
KBRI juga memberikan perincian ada 4 orang di kota Malatya yang saat ini membutuhkan pasokan 3 jaket winter, 2 boots, 4 pasang kaos kaki, 4 pasang sarung tangan, 4 selimut dan 4 pembalut.
Selain itu ada juga kebutuhan 4 paket Sembako : mi instan, roti, biskuit, beras, air putih, gula, teh, obat-obatan (parasetamol, obat magh, hansaplast, betadin), vitamin (sudah ada stok) Saat ni status WNI aman dan telah berada di tempat pengungsian yakni dı Gedung sekolah, masjid setempat.
KBRI Juga telah mengidentifikasi 56 WNI yang tinggal di Kota Kahramanmaras. Di tempat ini WNI membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boots, pasang kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
Kedutaan juga mengidentifikasi jumlah WNI di Adana sebanyak 53 orang. Namun tidak ada kerusakan parah di wilayah tersebut dan semua WNI dan Mahasiswa dinyatakan selamat.
Di Kota Hatay terdapat 45 pengungsi WNI yang membutuhkan pasokan logistik berupa jaket winter, boot, kaos kaki, sarung tangan, selimut dan pembalut.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
