
Sri Mulyani mengatakan bahwa soal pemilihan Gubernur BI sudah diatur dalam undang-udang.
Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia
Sri Mulyani melaporkan harta kekayaannya senilai Rp 58.048.779.283 atau Rp 58 miliar pada 2021.
BUKAMATA - Sri Mulyani disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI untuk menggantikan Perry Warjiyo yang bakal mengakhiri masa jabatannya pada Mei tahun 2023 ini.

Soal ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa soal pemilihan Gubernur BI sudah diatur dalam undang-udang. “Itu prosesnya sudah ada,” ujarnya dalam dalam acara Konferensi Pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Selain Sri Mulyani, muncul beberapa nama lainnya, di antaranya Purbaya Yudhi Sadewa yang saat ini merupakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI, dan juga Perry yang berpotensi terpilih kembali.
Nama-nama tersebut diakui oleh Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Meski demikian, dia mengatakan sampai saat ini memang belum ada surat masuk dari presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kandidat Gubernur BI ke meja Pimpinan DPR RI.
Pada konferensi pers itu, juga hadir pula Perry Wajiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Bendahara negara tersebut menyebutkan, ia bersama KSSK masih fokus menjalankan tugas yang saat ini diembannya. “Karena ini adalah tugas utama kita yaitu menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani.
Dilansir dari laman e-LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Sri Mulyani melaporkan harta kekayaannya senilai Rp 58.048.779.283 atau Rp 58 miliar pada 2021.
Sebelum menjabat Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Wanita yang akrab dengan panggilan Mbak Ani tersebut merupakan ekonom yang sering tampil di panggung-panggung seminar dan berkarir hingga ke Amerika.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat aktif menjadi penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45