
Harga Pupuk Naik 400 %, Petani Sawit Menjerit Minta Subsidi ke Pemerintah
Asosiasi Petani Sawit Indonesia atau Apkasindo akhirnya mengadu kepada pemerintah, mereka meminta kepada pemerintah untuk memberikan jatah pupuk subsidi.
BUKAMATA - Petani sawit mandiri menjerit akibat harga pupuk yang tinggi. Hingga ssat ini menurut cattan petani harga pupuk telah naik hingga 400 persen dari garga Rp300 an ribu per50 kg, hingga kini mencapai lebih dari Rp1,2 juta.

Akibat harga pupuk yang melejit tersebut, petani terpaksan mengurangi penggunaan pupuk. Dampaknya, produksi hasil pertanian sawi t mandiri harus anjok.
Asosiasi Petani Sawit Indonesia atau Apkasindo akhirnya mengadu kepada pemerintah, mereka meminta kepada pemerintah untuk memberikan jatah pupuk subsidi.
Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung mengatakan bahwa sumbangan produksi crude palm oil atau CPO dari petani mandiri semakin turun sejak 2021 menjadi 26%. Pada 2022, petani sawit amndiri hanya mampu menyumbang 23% dari total produksi nasonal. Produksi sawit mandiri diperkirakan semakin turun menjadi 15% pada 2023. Padahal, petani sawit mandiri seharusnya bisa menyumbang sekitar 42% jika dihitung dari luas lahan kebun.
"Kami hanya bisa menyumbang 26% jauh sekali dari harapan, harusnya paling tidak mencapai 42% sesuai dengan luasnya fakta inilah yang menjadi tolak ukur," ujar Gulat dikutip dari katadata.co.id.
Oleh sebab itu, Apkasindo meminta kepada pemerintah berlaku adil kepada para petani sawit dengan memberikan subsidi pupuk. Pasalnya saat ini sawit bukan jenis komoditas yang mendapatkan jatah pupuk subsidi.
Dia menuturkan, petani sawit selalu dibebani oleh pemerintah untuk terus berproduksi dengan jumlah yang tinggi, namun di sisi lain pupuk tidak diberikan subsidi. Hal tersebut membuat para petani sawit terus merugi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Joko Supriyono mengatakan bahwa harga kelapa sawit diprediksi akan naik lagi pada tahun ini. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa kisaran harga tersebut.
"Harga sawit diprediksi akan naik lagi pada 2023 ini, namun kami belum tau berapa besaran harga tersebut," ujar Joko.
Berdasarkan data Gapki, produksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) 2022 sebesar 46,729 juta ton. Angka tersebut lebih rendah dari produksi tahun 2021 sebesar 46.888 juta ton.
"Ini merupakan tahun ke-4 berturut-turut dimana produksi cenderung terus turun atau stagnan sejak kelapa sawit diusahakan secara komersial di Indonesia," kata dalam acara Konferensi Pers Kinerja Industri Sawit 2022, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47