Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Melansir Reuters, rekening koran Rusia mencapai USD 227,4 miliar, naik 86?ri tahun 2021. Impor Rusia turun tajam tahun lalu di tengah eksodus perusahaan Barat akibat sanksi besar-besaran terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina
BUKAMATA - Ada anomali unik terjadi di negara yang tengah menghadapi perang terbuka, Rusia. Di tengah kondisi politiknya dengan Ukraina yang memanas, Bank Sentral Rusia justru melaporkan surplus neraca perdagangan Rusia tancap gas.

Dari data bank sentral surplus transaksi berjalan (current account) Rusia bahkan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. Surplus neraca berjalan Rusia ditopang penurunan impor dan menguatnya ekspor. Terutama ekspor minyak dan gas yang membuat uang asing terus mengalir ke Rusia meskipun ada upaya Barat mengisolasi ekonomi Rusia.
Melansir Reuters, rekening koran Rusia mencapai USD 227,4 miliar, naik 86% dari tahun 2021. Impor Rusia turun tajam tahun lalu di tengah eksodus perusahaan Barat akibat sanksi besar-besaran terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina.
Tidak tinggal diam, Kremlin mengganti pendapatan yang hilang dari ekspor minyak dan gasnya ke Eropa dengan meningkatkan ekspor ke China, India, dan negara-negara Asia lainnya.
Menurut data Bea Cukai China, perdagangan Rusia dan China mencapai rekor tertinggi USD 190 miliar tahun 2022. Saat impor turun, neraca perdagangan Moskow membengkak menjadi USD 282,3 miliar pada tahun 2022, naik dari USD 170,1 miliar tahun sebelumnya.
Bank sentral Rusia mengatakan harga komoditas yang lebih tinggi sepanjang tahun 2022 telah membantu mendorong transaksi berjalan lebih tinggi. Sementara impor perlahan pulih pada paruh kedua tahun ini.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14