Belajar dari Kasus KDRT Venna Melinda, Ini Kata Gus Fahrur Soal Dosa Istri Tolak Berhubungan Intim dengan Suami

BUKAMATA - Venna Melinda melaporkan suaminya, Ferry Irawan, ke polisi atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Terungkap bahwa salah satu pemicu KDRT yang terjadi padanya adalah karena menolak ajakan Ferry untuk berhubungan intim karena saat ke Kediri, Ia dalam kondisi asam lambung yang sedang tidak normal, sehingga menyebabkan dirinya muntah-muntah dan sulit makan.

Sepanjang perjalanan menuju Kediri, Venna menyebut Ferry sudah meminta 'jatah' bila mereka sudah sampai di tujuan.

Setelah menolak ajakan itu, Ferry juga diketahui sempat mengirimkan tautan kepada Venna soal dosa istri yang menolak permintaan suaminya sehingga membuat keduanya cekcok. Padahal, saat itu Venna sedang kelelahan dan menderita sakit lambung.

Menurut Pandangan Islam Bagaimana?

KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dari PBNU menjelaskan, pada dasarnya seorang istri memang memiliki kewajiban untuk menuruti keinginan dan permintaan suami, termasuk di antaranya melakukan hubungan intim.

"Jika tidak ada halangan atau udzur seperti sakit atau sedang mengalami masalah tertentu yang membuat tubuh dan batin tidak bisa melayani keinginan suami, maka wajib hukumnya bagi istri menyanggupi permintaan suami untuk berhubungan intim," ujar Gus Fahrur dilansir dari YouTube, Sabtu (14/1/23).

Bila hal tersebut dilakukan dengan bahagia, ikhlas, dan rela hingga mendapatkan rida dari sang suami, maka istri akan mendapatkan pahala surga.

Sebaliknya, jika istri menolak ajakan suami karena malas atau tanpa alasan jelas lainnya, maka ia akan berdosa. Hal ini juga pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.

"Ketika seorang laki-laki mengajak istrinya baik-baik ke ranjang [berhubungan seks], lalu sang istri menolak keras [membangkang], sehingga sang suami marah besar kepadanya, maka malaikat akan melaknat; menjauhkannya dari kasih sayang rahmat Allah sampai subuh."( HR Bukhari )

Meskipun begitu, bukan berarti kewajiban melayani suami membuat seorang istri tak layak untuk mendapatkan haknya sebagai seorang perempuan.

Suami juga harus memahami perasaan istri. Pasalnya, akan selalu ada momen saat seorang istri kehilangan mood untuk berhubungan badan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.