Dewi Yuliani : Rabu, 07 Desember 2022 14:22
Ist

MAKASSAR, BUKAMATA - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, diganjar kartu kuning pada laga yang mempertemukan antara PSM dengan Persikabo pada Liga 1 BRI 2022/2023 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Senin, 5 Desember 2022 lalu.

Diketahui, Tavares diberi kartu kuning lantaran komplain atas keputusan wasit yang dengan mudah mengeluarkan kartu kuning untuk anak asuhnya.

Tavares berharap wasit adil dalam memberikan keputusan. Sebab, ketika pemainnya melanggar keras diberikan kartu kuning. Namun, ketika pemain lawan melakukan pelanggaran justru tak diganjar kartu kuning.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini diganjar kartu kuning oleh wasit, Agus Fauzan Arifin. Ini menjadi kartu kuning kedua bagi Tavares di Liga 1 2022-2023. Sehingga, jelang laga PSM kontra Persita, dipastikan Tavares akan absen mendampingi anak asuhnya.

Asisten Pelatih PSM Makassar, Benato menyayangkan wasit Indonesia dengan mudah mengeluarkan kartu kuning. Apalagi, tidak ada alasan yang jelas mengapa Tavares diberi ganjaran kartu kuning ini.

"Pelatih kami mendapat kartu kuning dengan alasan yang tidak jelas. Pelatih kami menjaga para pemain. Padahal pemain kita melakukan pelanggaran normal, bukan pelanggaran keras tetapi tetap diberi kartu kuning. Pelatih kami tidak berkata yang tidak pantas kepada wasit, tetapi pelatih kami tetap mendapat kartu kuning," kata Benato dalam konferensi pers yang digelar, Rabu, 7 Desember 2022.

Terpisah, suporter PSM Makassar, Edi Hermawan, mengaku kecewa dengan keputusan wasit saat itu. Sebab hal itu akan menciptakan opini buruk publik terhadap wasit yang mengawal pertandingan.

Meski begitu, ia tetap respek atas keputusan pengadil lapangan karena memang hal itu merupakan kewenangannya.

"Soal coach Tavares yang diganjar kartu kuning adalah hak dari Wasit. Karena wasit memiliki kewenangan itu. Hanya saja, idealnya wasit tidak terlalu mudah memberikan kartu kepada Pelatih. Karena jika demikian, maka publik bisa saja beropini bahwa wasitnya tempramen," jelasnya.

Menurut eks Humas The Macz Man zona Bantaeng ini, coach Tavares memang ekspresif dalam segala pertandingan. Hal itu dinilai wajar, apalagi Tavares masih mengontrol ucapan protesnya.

"Sebagai pencinta PSM, kita memang kerap kali melihat ekspresi dari Tavares yang khas. Sehingga akan sangat lucu jika direspon berlebihan oleh wasit," jelas dia.

Soal kemungkinan absennya Tavares di laga melawan Persita pada Kamis (8/12/2022) besok, Edi mengaku itu akan berpengaruh, sebab pelatih menjadi salah satu elemen penting untuk menjaga ritme permainan di lapangan.

"Tentunya, pelatih selalu punya cara untuk membangkitkan semangat dari anak asuhnya, demi meraih kemenangan pada tiap laga," pungkasnya. (*)