Tak Ingin Lorong Wisata Hilang, Warga Labuang Baji Satu Gerakan Dukung INIMI
10 Oktober 2024 00:38
"Ini ibarat rumah, ada orang datang minta kunci untuk memasukkan barang, ketika diberi kunci bisa masuk leluasa dalam rumah. Nah ini kode OTP yang jadi kuncinya, jadi kejadiannya bisa cepat sekali, hitungan detik", jelas Ely
BONE,BUKAMATA - Nasib malang menimpa Hartina. Warga Kelurahan Toro Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone ini kena tipu puluhan juta.
Saat ditemui, di bukamatanews.id , Hartina dengan wajah yang panik dan mata berkaca-kaca Hartina menceritakan kronologisnya sehingga dia tertipu hingga Rp.71.834.244.
Dia mengatakan bahwa ada nomor yang menelponnya dan mengaku dari Pihak BRI, Orang tersebut mengatakan bahwa tolong di cocokan nomor OTP yang ada di Handphone.
"Setelah saya cocokan nomor OTP tersebut dan ternyata benar, kemudian beberapa saat setelah itu saya mengecek aplikasi Brimo dan terlihat ada 2 transaksi yang keluar dengan jumlah 71 juta lebih"Kata Hartina
Dia bilang setelah tertipu puluhan juta rupiah pada Kamis (1/12/2022) siang tadi sekitar pukul 13:00, dirinya pergi mengadu ke BRI Unit Apala yang terletak di Kelurahan Bajoe.
Sesaat setelah melihat transaksi tidak dikenal tersebut, diapun langsung ke BRI unit Apala dimana tempat awalnya dia membuka rekening. Dia pun bertemu dengan Kepala Unit BRI Apala, setelah menceritakan sedikit kronologisnya, Kepala Unit BRI hanya mengatakan bahwa itu murni kesalahan nasabah dan tidak ada solusinya.
"Itu yang bikin saya kecewa, karena sama sekali tidak ada solusi yang diberikan dia hanya bilang uangnya sudah hilang, terus saya tanya berarti ini aplikasi tidak aman, terus dia bilang ini kesalahan nasabah, Padahal saya berharap supaya bisa di bantuk cek kan uang saya itu di transfer ke rekening apa, atau setidaknya dia mengarahkan saya ke BRI cabang atau bagaimana, tapi dia hanya bilang itu makanya saya langsung tambah panik lalu pulang"Tambah Hartina
Kesal dengan tanggapan BRI unit Apala, Hartina pun kemudian mendatangi BRI cabang sekitar pukul 18:10, Setibanya disana dia bertemu security, dia pun dijelaskan panjang lebar terkait mekanisme pelaporannya dan setelah itu Hartina langsung dibantu oleh security untuk menghubungi Call Center BRI Pusat 14017.
Saat menghubungi Call Center Hartina dimintai persetujuan untuk pemblokiran Aplikasi Brimo dan ATM dengan alasan keamanan.Tidak berselang lama Pinca BRI Ely Sanjoyo pun datang, Hartina pun menjelaskan kronologis kejadiannya dia ditipu dan juga menyampaikan kekesalannya terhadap respon BRI Unit Apala.
Ely Sanjoyo pun mengatakan bahwa dirinya memang selalu mewanti-wanti nasabah agar tidak menjadi korban penipuan.
"Ini ibarat rumah, ada orang datang minta kunci untuk memasukkan barang, ketika diberi kunci bisa masuk leluasa dalam rumah. Nah ini kode OTP yang jadi kuncinya, jadi kejadiannya bisa cepat sekali, hitungan detik", jelas Ely.
Terkait sikap Kepala Unit BRI Apala yang terkesan tidak peduli dan lambat memberi respon, Ely meminta maaf. Ely juga menyampaikan rasa prihatin terhadap Hartina dan berharap kejadian serupa tidak terulang. Sayangnya, pihak BRI seolah tak berdaya dengan kasus mudahnya nasabah kehilangan uang puluhan juta tersebut. Aplikasi yang ada dianggap lemah sehingga bisa dengan mudah dibobol orang.
"Kami turut prihatin, itu kan nomor rekening bukan rekening sini, di pusat sudah mendata dan pasti akan diinfokan by system, dari pihak BRI pasti akan mencari lokasi penerima, tapi umumnya ketika ditemukan, orangnya sudah tidak disitu. Itu diluar kontrol kami, kami minta maaf atas sikap teman kami yang kurang bagus, pasti kami tegur", terangnya.
10 Oktober 2024 00:38
10 Oktober 2024 00:33
10 Oktober 2024 00:28
09 Oktober 2024 23:39
09 Oktober 2024 23:20
10 Oktober 2024 00:33
10 Oktober 2024 00:38
10 Oktober 2024 00:28