BUKAMATA - Diabetes masih menjadi momok bagi para kaum lansia, lantaran penyakit ini rentan menyerang umur di atas 50 tahun. Tak jarang, diabetes juga disertai dengan luka baik basah maupun kering.
Luka tersebut diklaim memiliki masa penyembuhan yang cukup lama, terutama pada diabetes dengan luka basah.
Benarkah luka diabetes susah sembuh?
dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, dokter spesialis perawatan luka diabetes di Rumah Sakit Mandaya Puri menuturkan bahwa luka setiap orang berbeda-beda. Beda jenis luka, beda juga durasi waktu penyembuhannya.
Umumnya, pengidap luka diabetes basah tidak merasakan sakit saat luka tersebut ada pada bagian tubuh. Sedangkan pengidap luka diabetes kering akan mengalami rasa sakit, lantaran pembuluh darah pada bagian tubuh yang luka mampet.
"Sering tuh, yang punya diabetes nggak nyadar makanya tiba-tiba ada darah, luka, terus bau. Itu yang bikin sembuhnya lama," kata dr Adi dilansir dari detikhealth, Minggu (27/11/2022).
Alasan pengidap diabetes susah sembuh lantaran memiliki penyakit komplikasi, misalnya darah tinggi dan stroke.
Faktor yang menghambat kesembuhan yakni, Gula darah tinggi (tidak terkontrol), Pola hidup tidak sehat, Perawatan luka belum maksimal, Pembuluh darah pada bagian luka mampet total, dan usia yang terlalu tua.
"Jangan disepelekan lho, penting untuk merawat luka diabetes dengan benar. Apalagi diabetes salah satu penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia," pungkas dr Adi.
BERITA TERKAIT
-
Kenali Ciri Kolestrol Tinggi Pada Wanita
-
Bisakah Cokelat Hitam Mengurangi Risiko Diabetes? Studi Baru Memberi Harapan
-
Wajib Tahu! Ini Daftar Penyakit yang Pengobatannya Tidak Ditanggung BPJS
-
Dosen UMI Latih Warga Desa Paddingin Takalar Produksi Teh Herbal dari Daun Kersen
-
Hati-hati! 6 Buah Ini Bahaya bagi Penderita Diabetes