Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 17 November 2022 19:23

Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa, di Pelataran Kawasan Balla Lompoa, Kamis, 17 November 2022.
Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa, di Pelataran Kawasan Balla Lompoa, Kamis, 17 November 2022.

Peringati Hari Jadi ke-702, Gowa Mampu Pulih dan Berjaya dengan Kolaborasi

Mengangkat tema Gowa Bangkit dengan Kolaborasi, mengandung makna yang mendalam yaitu keteguhan daerah dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Terutama dalam menangani dampak pandemi Covid-19 pada seluruh tatanan kehidupan masyarakat.

GOWA, BUKAMATA - Kabupaten Gowa kini menginjak usia 702 tahun. Di usianya yang kian bertambah membuat daerah berjuluk Butta Bersejarah ini terus berusaha memberikan yang terbaik untuk daerah dan masyarakatnya.

Mengangkat tema Gowa Bangkit dengan Kolaborasi, mengandung makna yang mendalam yaitu keteguhan daerah dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Terutama dalam menangani dampak pandemi Covid-19 pada seluruh tatanan kehidupan masyarakat.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, pihaknya telah membuktikan di puncak pandemi Covid- 19 pada 2020, di mana pertumbuhan ekonomi seluruh daerah di Sulsel turun drastis hingga minus. Sementara Kabupaten Gowa tetap tumbuh posisi positif meskipun di angka 1,76 persen, sementara di 2021 naik pesat menjadi 7,26 persen. Nilai ini pun berada pada urutan kedua tertinggi di Sulsel.

"Ini menunjukkan meskipun dalam kondisi terpuruk pun, Kabupaten Gowa mampu tumbuh positif meskipun hanya 1,76 persen, dan kembali dibuktikan di tahun selanjutnya yaitu naik 7,26 persen," ungkapnya pada Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa, di Pelataran Kawasan Balla Lompoa, Kamis, 17 November 2022.

Tak sampai disitu, upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 terus berlanjut, kali ini melalui aksi bangga buatan Indonesia. Transaksi Kabupaten Gowa melalui e-katalog tercatat sekitar Rp39 miliar atau masuk dalam lima besar daerah tertinggi dalam penggunaan produk dalam negeri di Indonesia.

"Artinya Gowa menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan bahkan di Sulawesi yang masuk dalam lima besar penggunaan produk dalam negeri di Indonesia. Dengan ini maka kita membantu UMKM atau pengusaha-pengusaha dalam negeri kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Adnan menyampaikan, dengan meneladani karakter dan integritas yang kuat dalam membangun peradaban berlandaskan ilmu agama, keteladanan dari Syekh Yusuf. Keteladanan ini telah mendorong Pemerintah Kabupaten Gowa untuk menghadirkan program 1 Hafiz Satu Desa/Kelurahan melalui kerjasama dengan UIN Alauddin Makassar.

Implementasi program tersebut dengan membentuk lembaga pendidikan Mahasantri yang telah diresmikan beberapa waktu lalu.

"Saya pikir tidak ada kesuksesan bisa diraih dengan cara individualistik, kita harus berkolaborasi dengan seluruh pihak yang ada. Kita sudah membangun program Mahasantri dan itu pertama di Indonesia yang dibangun oleh pemerintah kabupaten dan kita bekerjasama dengan UIN Alauddin Makassar," kata Adnan. 

Selanjutnya, program Satu Sarjana Satu Desa/Kelurahan yang merupakan pertama di Provinsi Sulawesi Selatan dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi yang ada di desa dan kelurahan. Program ini memakai dana desa dan dana kelurahannya.

"Dengan kolaborasi seluruh universitas yang ada maka insyaallah kita bisa mencetak SDM yang lebih unggul di masa yang akan datang. Karena dengan kolaborasi maka yakin dan percaya kita mampu membangun kabupaten Gowa ini yang lebih baik ke depan," jelas orang nomor satu di Gowa itu.

Tak hanya itu, di tahun 2022 ini Gowa juga telah menerima 29 penghargaan, sehingga total sejak Adnan - Kio menjabat telah menerima sebanyak 165 penghargaan, baik di tingkat nasional, regional maupun provinsi.

"Ini semua berkat kerjasama dan kerja keras kita semua sehingga kita dapat membangun Butta Gowa yang kita cintai ini dan insyaallah bisa terus berlanjut di masa yang akan datang," harapnya.

Sementara, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, kolaborasi memang sangat penting dilakukan, terlebih situasi masih pandemi ditambah terjadinya kenaikan inflasi.

"Kita harus sama-sama optimistis kedepan, bagaimana Sulsel bisa satu bahasa dan satu perjuangan untuk keluar dalam pandemi, termasuk inflasi. Jadi harus ada kolaborasi antar kabupaten dan provinsi termasuk di Gowa ini serta selalu didukung oleh masyarakat Gowa termasuk Bupati, Wabup, dan jajaran Forkopimda Gowa," sebutnya.

Olehnya ia berharap, pembangunan terus ditingkatkan khususnya infrastruktur sampai di pelosok pedesaan secara bertahap karena Gowa termasuk daerah yang cukup besar.

"Harus optimis dan lakukan secara bertahap, insyaallah Pemprov akan selalu mendukung," harapnya.

Pada puncak peringatan ini, turut dihadiri seluruh Forkopimda Sulsel, Wali Kota Parepare, Bupati Jeneponto, Wabup Sinjai, Wabup Gowa, Sekda Gowa, jajaran SKPD, camat, desa/lurah Lingkup Pemkab Gowa. (*)

#Hari Jadi Gowa #Adnan Purichta Ichsan #Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman #Pemkab Gowa

Berita Populer