Samsul Bahri
Samsul Bahri

Sabtu, 29 Oktober 2022 19:23

Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.
Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.

Para Mantan Kapolri Datangi Mabes Polri, Tito dan Idham Azis Tidak Hadir, Apakah ada Kaitan dengan SatGassus?

Sinyal ini mesti ditangkap secara serius oleh Kapolri Listyo Sigit tentang apa yang terjadi di institusi yang dipimpinnya.

BUKAMATA - Tujuh orang mantan Kapolri mendatangi Mabes Polri. Kedatangan mantan petinggi kepolisian itu dalam rangka memberikan dukungan kepada Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo.

Dari yang paling awal menjabat hingga terakhir, 7 mantan Kapolri itu yakni: Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.

"Jadi kehadiran para purnawirawan Polri ini terpanggil dengan situasi keprihatinan yang terjadi di institusi kepolisian saat ini," kata Kapolri periode 2001-2005, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Kamis (27/10/2022).

Sementara itu, Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan, turun gunungnya ke tujuh orang mantan orang nomor 1 di tubuh kepolisian ini mengindikasikan ada sesuatu yang sangat darurat yang saat ini terjadi di institusi kepolisian.

"Ke 7 orang mantan Kapolri ini merasa terpanggil dengan situasi yang ada di kepolisian saat ini. Sampai akhirnya mereka mesti turun gunung menyambangi Mabes Polri menemui Kapolri Listyo Sigit secara langsung," demikian Achmad Nur Hidayat.

Sinyal ini mesti ditangkap secara serius oleh Kapolri Listyo Sigit tentang apa yang terjadi di institusi yang dipimpinnya.

Selain untuk memberikan dukungan dan support moral terhadap Kapolri kedatangan para mantan Kapolri ini juga mesti menjadi dorongan agar Kapolri saat ini benar benar membenahi sistem yang ada di institusi kepolisian. Selain itu kepercayaan masyarakat yang saat ini jatuh terhadap institusi kepolisian mesti segera dibangkitkan kembali.

Munculnya berbagai kasus yang terjadi di kepolisian yang melibatkan para petinggi kepolisian seperti pada kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa yang notabene adalah Jendral di kepolisian tetapi ditangkap karena melakukan tindak kriminal berat.

"Tapi ada satu hal yang menarik dari pertemuan kemarin tersebut yaitu absennya 2 mantan Kapolri di era presiden Jokowi yang Tito Karnivian dan Idham Azis. Ketidak hadiran 2 mantan Kapolri ini tentu menjadi pertanyaan," terang Achmad Nur Hidayat.

Karena harusnya kedua orang mantan Kapolri ini yang merupakan 2 orang mantan Kapolri yang paling dekat dengan Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo dan pernah berinteraksi langsung.

Informasi mengapa ke 2 Kapolri era Jokowi tersebut tidak hadir ini menjadi penting. Apakah memang tidak di ajak oleh ke7 mantan Kapolri tersebut atau apakah ada alasan lainnya. Karena pada saat mereka menjabat lah SatGassus dimana Ferdy Sambo menjadi ketuanya sebelum akhirnya dibubarkan Listyo Sigit.

"Karena kalau kita menarik ke belakang pangkal berbagai masalah di tubuh kepolisian saat ini adalah adanya kelompok baru dalam tubuh kepolisian yang dinamakan SatGassus. Sekelompok anggota kepolisian dengan tugas tugas tertentu yang cenderung melakukan aktifitas gelap yang mesti diusut dan dibongkar," lanjut Achmad.

Dan mungkin saja kedua Kapolri ini Tito Karnivian dan Idham Azis tidak diundang karena SatGassus sebagai akar banyak masalah di institusi kepolisian dibentuk di zaman Tito sebagai Kapolri dan dilanjutkan oleh Idham Azis waktu menjabat sebagai Kapolri."Kita tentunya menunggu perkembangan berikutnya," ungkap Achmad.

#Ferdy Sambo #Kapolri #Achmad Nur Hidayat

Berita Populer