
Dorong Transformasi BUMN, Erick Thohir Temui Dirut Bursa Efek Indonesia
Pemerintah memang tengah mendorong transformasi pada perusahaan BUMN baik dari sisi manajamen maupun model bisnis.
BUKAMATA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut sempat bertemu dengan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman membahas pengetatan pengawasan terhadap perusahaan plat merah di BEI.

Erick mengatakan pemerintah memang tengah mendorong transformasi pada perusahaan BUMN baik dari sisi manajamen maupun model bisnis.
Hal ini lantaran perusahaan BUMN perlu beradaptasi dan memperkuat ekosistem agar menjadi suatu kekuatan tersendiri.
"Kita [BUMN dan BEI) memang harus pererat [hubungan] bantu mengawasi BUMN terutama yang sudah go public. Ini harus benar-benar terpercaya di market bukan hanya go public gaya-gayaan," ujar Erick di sela CSA Awards, dilansir Bukamata dari laman Bisnis, Jumat (28/10/2022).
Selain itu, Erick juga mengatakan keberadaan BUMN di Bursa juga turut mendorong perbaikan ekosistem pasar modal. Bursa disebut dapat semakin tumbuhnya dengan adanya perusahaan BUMN yang sehat, sedangkan BUMN diuntungkan dengan adanya check and balance lantaran dipantau oleh publik.
Lebih lanjut, Erick menyebut perusahaan BUMN perlu turut serta pada proyek-proyek yang pihak swasta belum siap masuk. Ia menilai BUMN selain sebagai perusahaan yang sehat juga perlu menjadi agent of change yang memperhatikan bisnis baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.
"Pesannya supaya BUMN itu transparan sehat dan membangun ekosistem yang baik dan bursa kita harus terus tumbuh menjadi bursa yang terbesar kalo perlu di Asia Tenggara," ujar Erick.
Sebagai informasi, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 27 September 2022, terdapat 35 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Beberapa di antara calon perusahaan tercatat merupakan perusahaan afiliasi BUMN. Dari 35 calon emiten tersebut beberapa diantaranya bergerak pada sektor energi, teknologi, dan finansial. Bahkan terdapat perusahaan yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun.
Meski demikian, Nyoman mengatakan pihaknya belum dapat menyebutkan nama-nama perusahaan dengan nilai emisi di atas Rp1 triliun tersebut, sebelum ada izin publikasi dari OJK.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47