Presiden Jokowi Minta Pengobatan Gagal Ginjal Anak Digratiskan
Dia bilang seluruh pasien gagal ginjal yang diduga disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas digratiskan di seluruh fasilitas kesehatan.
MAKASSAR, BUKAMATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang sedang ramai dibicarakan belakangan ini.

Saat memberi pengarahan dalam rapat internal bersama jajaran menteri di Instans kepresidenan Bogor, Senin (25/10/2022) kemarin Presiden Jokowi bahkan meminta pengobatan penyakit gagal ginjal ini digratiskan.
Dia bilang seluruh pasien gagal ginjal yang diduga disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas digratiskan di seluruh fasilitas kesehatan.
"Siapkan pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi, menangani dari gagal ginjal ini. Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," kata Jokowi dikutip dari CNBC Indonesia.
Berdasarkan data yang diterima Jokowi hingga 23 Oktober 2022, tercatat sudah ada 245 kasus gagal ginjal akut di 26 provinsi. Jokowi memerintahkan jajarannya agar hal ini menjadi perhatian bersama, dan menekankan keselamatan masyarakat menjadi yang utama.
"Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal, sembari menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
"Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif," katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal. "Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya," ungkap Presiden.
Jokowi juga meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.
"Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak," katanya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
