Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 14 Oktober 2022 17:03

Ketua Dekranasda Sulsel yang diwakili Wakil Ketua I Siti Fatimah Hayade, membuka Mulofest #4, Jumat, 14 Oktober 2022.
Ketua Dekranasda Sulsel yang diwakili Wakil Ketua I Siti Fatimah Hayade, membuka Mulofest #4, Jumat, 14 Oktober 2022.

Disbudpar Gandeng Dekranasda Sulsel di Mulofest #4

Mulofest kali ini disupport penuh oleh Dekranasda Sulsel. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan ruang bagi UMKM yang bergerak dalam industri kreatif, untuk memanfaatkan Mulofest #4 ini.

MAKASSAR, BUKAMATA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sulsel, menggelar Mulofest #4, yang dilaksanakan selama dua hari, 14 - 15 Oktober 2022. Kegiatan ini dibuka Ketua Dekranasda Sulsel yang diwakili Wakil Ketua I Siti Fatimah Hayade.

Ketua Dekranasda Sulsel dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Ketua I Siti Fatimah Hayade, mengapresiasi pelaksanaan Mulofest #4 yang keren, hebat, inspiratif. Terlebih lagi bahwa kegiatan Mulofest dari semua serinya sedikit pun tidak  membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong industri kreatif, baik fashion, kuliner maupun  kerajinan lokal, yang menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian di Sulawesi Selatan, khususnya produk-produk UMKM," ujarnya saat pembukaan, di Gedung Mulo Makassar, Jumat, 14 Oktober 2022.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi alam dan keanekaragaman budaya, serta tradisi yang menjadi sumber utama eksplorasi penciptaan produk-produk kreatif, unik dan berkualitas. Pelaku industri kreatif nasional harus menjadi tuan di negeri sendiri, adalah suatu komitmen dan misi yang harus dimanifestasikan ke produksi kriya yang berdaya saing global untuk pengembangan  pangsa  pasar  ekspor.

"Akan tetapi hal ini harus didukung oleh seluruh stakeholder dan masyarakat Indonesia, dengan mencintai produk dalam negeri," imbuhnya.

Dekranasda Sulsel sebagai suatu organisasi kemasyarakatan dan merupakan mitra pemerintah, sambungnya, sangat menyambut baik Mulofest ini, karena ide dasarnya sejalan dengan tujuan Dekranasda. Salah satu tujuannya adalah memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil atau perajin dan seniman dengan mendorong semangat kewiraswastaan mereka. 

"Sebagai mitra pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan kerajinan masyarakat, Dekranasda Sulsel berada di garda terdepan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan perajin dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. Namun upaya itu tidak akan berhasil jika hanya Dekranasda yang bergerak sendiri, sangat dibutuhkan dukungan organisasi perangkat daerah serta uluran tangan dari BUMN/BUMD," terangnya.

Sementara, Kepala Disbudpar Sulsel, Muh Jufri, mengatakan, Mulofest kali ini disupport penuh oleh Dekranasda Sulsel. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan ruang bagi UMKM yang bergerak dalam industri kreatif, untuk memanfaatkan Mulofest #4 ini.

"Kegiatan ini gratis, tidak dipungut biaya apapun. Semoga di event ini, UMKM bisa memperkenalkan produk mereka ke masyarakat," ujarnya.

Sebagai rangkaian Mulofest #4 ini, juga akan ada pelaksanaan KPID Award. Selain itu, ada dukungan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel dan ASITA Sulsel.

Adapun jumlah UMKM yang diberikan kesempatan mengisi MuloFest #4 yaitu 39 pelaku. Mereka adalah UMKM lokal yang diantaranya sudah kerap menampilkan produk mereka di berbagai ajang pameran baik di Makassar maupun di luar Sulsel.

Pelaku UMKM produk kreatif antara lain Cantika Sabbena (jilbab), Cenning Makassar (tas dan sarung bantal), Alv Project (produk fashion upcycle), Mimesa (digital & produk painting), Welang Pelang (craft community) dan Bajiki Store (culture tshirt).

Sedangkan untuk UMKM kuliner yang namanya sudah banyak dikenal publik antara lain Ballaratea (sirup & sarabba), Assauna (sirup pisang ambon), dan Bakso Locer. (*)

 

#Mulofest #4 #Disbudpar sulsel #Dekranasda Sulsel