Tragedi Kanjuruhan, PSSI : FIFA Tidak Pernah Bicara Sanksi

BUKAMATA - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) percaya bahwa tragedi Kanjuruhan tidak berdampak terhadap kesiapan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20. FIFA bahkan tidak pernah sama sekali bicara soal sanksi.

Pasca 131 orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) malam, beredar informasi bahwa FIFA akan mengambil tindakan untuk memberikan sanksi ke PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia.

Perwakilan FIFA dan AFC juga bakal mengunjungi Indonesia pada pekan depan terkait Insiden yang pecah setelah duel Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang dimenangkan 3-2 oleh tim tamu.

Namun, pihak PSSI membantah dengan tegas kebenaran informasi tersebut. Wakil sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, menjelaskan, beberapa saat setelah kejadian dirinya mengirimkan kronologi tragedi Kanjuruhan. FIFA kemudian meminta PSSI untuk tetap tenang dan fokus kepada korban beserta keluarga yang ditinggalkan.

"Jadi setelah tanggal 1, tanggal 3 saya kirim kronologinya, kemudian di situ dituliskan 125 korban. Nah, itu saya juga sempat komunikasi langsung dengan FIFA, bagian member association," kata Ira kepada wartawan.

Ira mengatakan,  dalam komunikasi langsung dengan divisi member asociation FIFA , pihak FIFA berjanji akan ikut mengawal tragedi Kanjuruhan.

"Kemudian mereka bilang, ya, sudah kita kawal bersama, tidak usah berpikir yang macam-macam dulu, tidak usah berpikir masalah melebar, kita pikirkan kondisi untuk korban dan juga keluarga," sambungnya.

Diakhir prrnyataam Ira kembali menekankan bahwa surat dari Presiden FIFA sama sekali tidak berbicara mengenai sanksi terhadap PSSI

"Tidak ada bicara sanksi, hanya bela sungkawa, dan juga dukungan dari AFC juga sama dan minta kronologi, jadi tidak ada obrolan sanksi sama sekali yang secara tertulis," tegasnya.