
Load Factor Menggembirakan, Pemerintah Kaji Penerapan Tarif Teman Bus Mamminasata
Respon masyarakat terhadap kehadiran Teman Bus sejauh ini cukup menggembirakan. Khususnya di Koridor I dan IV. Sedangkan di Koridor II dan III belum maksimal dikarenakan masih ada protes dari operator eksisting.
MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sedang melakukan kajian penerapan tarif Teman Bus Mamminasata. Saat ini, layanan transportasi publik ini melayani empat kabupaten kota, Makassar, Maros, Takalar, dan Sungguminasa (Gowa).

Kepala UPT Trans Mamminasata, Andi Nur Diyana, mengatakan, saat ini ada 87 unit Teman Bus yang melayani empat kabupaten dengan empat koridor. Masing-masing, Panakkukang Square - Galesong (Koridor I), Mal Panakkukang - Bandara (Koridor II), Kampus 2 PNUP - Kampus 2 PIP (Koridor III), dan Panakkukang Square - Kampus UIN Samata - Kampus Teknik Unhas Gowa (Koridor IV).
"Kalau tarif belum diberlakukan, cuma akan diberlakukan. Saat ini masih gratis karena masih disubsidi. Sekarang belum keluar peraturan dari Menteri Keuangan, tetapi akan berbayar. Mungkin di akhir tahun," jelas Andi Nur Diyana, usai rapat bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 22 September 2022.
Terkait pemenuhan sarana dan prasarana, seperti halte, kata Andi Nur Diyana, diberikan tanggungjawab kepada pemerintah daerah masing-masing. UPT sejauh ini sudah berupaya maksimal, misalnya pada pemasangan rambu-rambu Bus Stop meskipun belum sepenuhnya terselesaikan.
"Kita sudah berupaya, cuma kan bertahap. Seperti di tahun ini, BPTD sudah mengalokasikan anggaran, itu sudah terpasang beberapa rambu Bus Stop. Pemprov juga sudah memasang beberapa rambu Bus Stop, cuma belum sampai terselesaikan kebutuhan tersebut karena kita butuh anggaran perubahan kemudian di anggaran pokok tahun depan," jelasnya.
Menurut Andi Nur Diyana, respon masyarakat terhadap kehadiran Teman Bus sejauh ini cukup menggembirakan. Khususnya di Koridor I dan IV. Sedangkan di Koridor II dan III belum maksimal dikarenakan masih ada protes dari operator eksisting.
"Kami terus berupaya membangun komunikasi dengan operator existing. Kami harap, semakin banyak warga yang memanfaatkan transportasi publik ini, apalagi saat ini harga BBM mengalami kenaikan," imbuhnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47