Terkait Keluhan Pasien Poli Urologi, RSUP Wahidin : Kami Meminta Maaf

MAKASSAR, BUKAMATA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo menanggapi keluhan keluarga pasien Poli Urologi, Ilham yang disampaikan kepada bukamatanews.id , Selasa (6/9/2022). 

Berita yang kemudian viral di jagad media sosial instagram ramai dikomentari warganet dan menyampaikan pengalaman serupa. 

Menanggapi hal tersebut RSUP Wahidin Sudirohusodo melalui akun instagramnya meninggalkan komentar permohonan maaf sekaligus menjelaskan kondisi rumah sakit. 

"Sebelumnya kami meminta maaf atas ketidaknyamanan pasien saat menerima pelayanan di rumah sakit kami. Saat ini keluhan pasien sudah ditangani unit terkait. RSWS sebagai rumah sakit rujukan pusat di Indonesia Timur dengan ribuan pasien yang dilayani setiap harinya, insya Allah akan senantiasa berkomitmen dlm perbaikan pelayanan. "tulis akun instagram resmi RSWS @rsupwahidin_official di kolom komentar akun instagram @info_kejadian_makassar, Rabu (7/9/2022) 

Masih di komentar yang sama kalimat selanjutnya, pihak RS Berharap agar setiap kritik dan saran disampaikan langsung ke media resmi rumah sakit. 

"Untuk setiap kritik dan saran akan menjadi masukan bagi dan kami mengapresiasi serta terbuka terhadap setiap kritik dan saran yang disampaikan langsung kepada media resmi kami yang bisa di lihat pada bio akun kami. Terima Kasih, " tutupnya. 

Sementara itu, Subkoord Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Aulia Yamin saat dikonfirmasi Terkait ketidak hadiran dokter spesialis sehingga pasien hanya diterima dokter pengganti mengatakan, Dokter pengganti yang dimaksud adalah dokter residen. Dokter residen yang bisa ditempatkan untuk menangani pasien di poliklinik adalah dokter residen dengan level tertentu.

"Dan pelaksanaan tindakan serta terapi di bawah supervisi dokter spesialis, " katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Ilham, pasien rujukan Rumah Sakit Nafzah Bone nampak menahan sakit saat antri di Poli Urologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Selasa (6/9/2022).

Hari ini merupakan hari kedua Ilham didampingi sang istri mengantri sejak pagi hingga sore hari. Bukannya bertemu dokter, Iham malah diminta kembali lagi besok setelah 2 hari hanya di layani dokter pengganti. 

"Dokternya tidak di tempat, datang lagi besok, " kata Dokter Pengganti kepada Ilham dan keluarganya.