Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 26 Agustus 2022 16:08

Int/Ilustrasi
Int/Ilustrasi

Dua Pasien Suspek di Makassar Negatif Cacar Monyet

Hasilnya sudah keluar dan ternyata cuma cacar air biasa. Sekarang sudah ditangani oleh dokter kulit dan ahli bedah untuk memastikan kondisinya dan kesembuhannya.

MAKASSAR, BUKAMATA - Dinas Kesehatan Kota Makassar merilis hasil tes uji laboratorium dua pasien suspek Cacar Monyet yang ditemukan di Makassar. Keduanya dinyatakan hanya menderita cacar air biasa.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin, mengaku lega, sebab dua pasien yang dicurigai Cacar Monyet ternyata hanya cacar air biasa. Kedua pasien telah ditangani oleh ahli kulit dan penyakit dalam.

"Hasilnya sudah keluar dan ternyata cuma cacar air biasa. Sekarang sudah ditangani oleh dokter kulit dan ahli bedah untuk memastikan kondisinya dan kesembuhannya," katanya, Jumat, 26 Agustus 2022.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien suspek cacar monyet atau monkeypox saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Hasanuddin. Pasien itu mulai dirawat pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu. Sementara satu pasien lagi dirawat di RS Labuang Baji Makassar.

Usai sampel bagian tubuhnya diuji di Laboratorium di Jakarta, Dinas Kesehatan Kota Makassar menerima informasi jika keduanya tidak positif Cacar Monyet.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Arman Bausat sebelumnya mengatakan, sudah memberi sinyal waspada kepada kabupaten kota terkait penyebaran penyakit ini. Hal itu sudah dilakukan sejak adanya peringatan WHO, bahkan sebelum virus ini masuk ke Indonesia.

Meski terbilang serupa dengan Covid-19, dia menekankan agar sosialisasi terkait penyakit Cacar Monyet tetap dilakukan secara masif ke masyarakat. Jika ada pasien dengan gejala menyerupai Cacar Monyet, diminta untuk segera isolasi.

Lebih jauh, dia juga meminta agar masyarakat tetap menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan lebih meluas.

"Penanganannya kan sama dengan Covid-19. Karena kan penyebabnya sama-sama virus, tapi virusnya berbeda. Gejalanya juga hampir sama, demam, sakit kepala, sakit badan, cuma khasnya ini ada ruam kulit. Penyebarannya juga cepat," tuturnya.

"Yang paling penting ini sosialisasi ke masyarakat. Saya yakin masyarakat kan sudah ada pengalaman dengan Covid-19, kan penanganannya sama, mencegah penularan. Intinya protokol kesehatan," tandas Arman. (*)

#Cacar Monyet #Dinkes Makassar #Dinkes Sulsel #Arman Bausat

Berita Populer