Samuel Hutabarat, Ayah yang Mencari Jawaban Mengapa Anaknya Dibunuh
Namun, wajarkah jika orang tua korban bahkan tidak mengetahui alasan anaknya dibunuh?
BUKAMATA - Kehilangan sosok anak yang disayangi dan dibanggakan merupakan duka yang sulit untuk digambarkan rasanya, bahkan bagi orang yang mengalaminya langsung sekalipun.

Begitu pula dengan yang dirasakan ayah dari Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Samuel Hutabarat. Brigadir Yoshua adalah korban pembunuhan berencana yang awalnya ditutupi oleh pelaku dengan membuat cerita palsu.
Samuel Hutabarat dan keluarga tidak gentar untuk menggali cerita sebenarnya dari kasus yang menyebabkan nyawa anak kebanggaan mereka melayang.
Sebulan perjuangan mereka membuahkan hasil, tuduhan awal terkait pelecahan yang dilakukan Yoshua di rumah dinas Ferdy Sambo terhadap istrinya Putri Candrawati, terpatahkan.
Selain itu kasus yang awalnya diumumkan sebagai peristiwa tembak menembak, kini diubah oleh Polri menjadi pembunuhan berencana dan tidak ada adegan tembak menembak.
Namun, perjuangan keluarga Yoshua ternyata belum usai dengan ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka. Alasan Yoshua dibunuh masih dirahasiakan dan Polri bersikeras untuk tidak mengungkapkan nya ke publik. Alasannya dapat menyinggung banyak pihak.
Namun, wajarkah jika orang tua korban bahkan tidak mengetahui alasan anaknya dibunuh?
"Kami dari keluarga merasa bingung atas keterangan resmi yang dikeluarkan Mabes Polri yang mengatakan unsur sakit hati yang dimulai sejak dari Magelang hingga Sambo membunuh Yoshua," kata Samuel Hutabarat.
Keterangan Ferdy Sambo yang berubah-ubah membuat pandangan skeptis dari pengacara keluarga Hutabarat. Kuasa hukum keluarga Brigadir J ini meminta Sambo untuk berhenti berbohong dan mengungkapkan alasan pembunuhan sebenarnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J sebagai respons atas pengakuan terbaru Sambo dalam pemeriksaan perdana.
Ia juga menilai tindakan Sambo hanya sedang menciptakan kebohongan baru untuk menutupi kebohongan lainnya yang sudah terpatahkan.
"Bohong itu. Kalau istrimu sudah dilecehkan di Magelang, sebagai Kadiv Propam mungkin tidak kamu kasih istrimu dikawal orang yang sudah melecehkan balik ke Jakarta," ujarnya dikutip dari CNNIndinesia
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
