BUKAMATA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan, sedikitnya 471 orang tewas, terluka, maupun hilang akibat bentrokan antargeng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince bulan ini.
"Dilaporkan juga insiden kekerasan seksual berat terhadap perempuan dan anak perempuan juga remaja laki-laki yang direkrut geng," jelas PBB dalam pernyataannya, dikutip dari AFP, Rabu (27/72022).
Dalam pernyataannya, PBB merilis data kekerasan antara 8 dan 17 Juli di daerah kumuh Cite Soleil. Namun tidak disebutkan secara spesifik berapa korban tewas dalam kekerasan tersebut.
Disebutkan juga 3.000 orang melarikan diri dari rumahnya, termasuk ratusan anak-anak, dan sedikitnya 140 rumah rusak.
"Persoalan kemanusiaan di Cite Soleil sangat besar dan meningkat karena kemiskinan, kurangnya layanan dasar, termasuk keamanan, dan meningkatnya kekerasan akhir-akhir ini," jelas Koordinator Kemanusiaan PBB di Haiti, Ulrika Richardson.
Walaupun PBB memberikan bantuan di Cite Soleil, Richardson mengatakan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan holistik diperlukan untuk pembangunan jangka menengah dan panjang.
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry belum mengomentari kekerasan yang marak di Cite Soleil.
BERITA TERKAIT
-
BREAKING NEWS! Perang Kelompok di Kandea, Empat Rumah Ludes Terbakar
-
Situasi Kamtibmas Kondusif, Kasus Tawuran Nihil di Kecamatan Ujung Tanah
-
Banjir Dahsyat di Lybia Tewaskan 5.300 Orang, Ribuan Korban Masih Pencarian
-
Gempa di Maroko Tewaskan 2.012 Orang, Kritis Capai 1.404
-
Pesawat Jatuh di Tengah Jalan, 10 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia