Redaksi
Redaksi

Sabtu, 09 Juli 2022 12:34

Tata Cara Salat Idul Adha Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Tata Cara Salat Idul Adha Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha, ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Seperti yang dikutip dalam buku Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq pada hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru makan daging kurban setelah sholat Ied.

BUKAMATA - Jutaan umat muslim di dunia telah siap merayakan hari raya Idul Adha. Salah satu momen yang tak dilewatkan adalah menjalankan sholat Idul Adha. Ini tata caranya dan bacaan niatnya yang perlu kamu baca.

Waktu salat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu zuhur. Salat Idul Adha dianjurkan agar dilaksanakan lebih awal untuk memberi keluangan waktu bagi masyarakat yang hendak menyembelih hewan kurban.

Bagaimana tata caranya? Berikut panduan pelaksanaan salat Idul Adha sebagaimana dilansir NU Online, disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

1. Salat Idul Adha diawali dengan membaca niat di dalam hati. Untuk lebih memantapkan, niat sunah untuk dilafalkan dengan mulut sekira terdengar oleh telingan sendiri. Niatnya berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” jika salat dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” jika menjadi imam, dan “makmûman” jika menjadi makmum.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Berikutnya adalah takbiratul ihram sebagaimana salat pada umumnya. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Bisa juga dengan membaca lafal berikut,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

3. Selanjutnya, membaca Surat al-Fatihah. Kemudian setelah itu dianjurkan untuk membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

4. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Usai salam, jemaah salat Idul Adha disarankan untuk tidak terburu-buru pulang, tapi ikut mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga selesai. Kecuali jika ia salat id tidak dengan berjamaah.

Selain anjuran salat Idul Adha, pada tanggal 10 Dzulhijah umat muslim juga dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir yang dilaksanakan sejak setelah Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijah) hingga selesainya hari tasyriq, yaitu 11, 12, 13 Dzulhijah.

#Idul Adha 1443 H

Berita Populer